JAKARTA. Fitch Ratings mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi perbankan daerah Indonesia dalam menyokong pertumbuhan kredit saat ini adalah akses ke sumber modal baru dan tata kelola perusahaan. Dalam rilis yang diterima KONTAN, Fitch juga bilang, posisi finansial pemerintah Indonesia saat ini masih lemah karena tak memiliki banyak modal untuk disalurkan ke pihak perbankan di daerah. Padahal, pemerintah merupakan pemegang saham mayoritas bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD). Selain ini, banyak BPD yang tidak memiliki tata kelola perusahaan yang layak akibat lemahnya kontrol internal, praktek akuntansi yang masih buruk, dan risiko manajemen yang tidak efektif. Intervensi dari pemerintah daerah juga membuat pihak perbankan kesulitan untuk melakukan ekspansi bisnis secara bijaksana.
Ini tantangan perbankan daerah versi Fitch
JAKARTA. Fitch Ratings mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi perbankan daerah Indonesia dalam menyokong pertumbuhan kredit saat ini adalah akses ke sumber modal baru dan tata kelola perusahaan. Dalam rilis yang diterima KONTAN, Fitch juga bilang, posisi finansial pemerintah Indonesia saat ini masih lemah karena tak memiliki banyak modal untuk disalurkan ke pihak perbankan di daerah. Padahal, pemerintah merupakan pemegang saham mayoritas bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD). Selain ini, banyak BPD yang tidak memiliki tata kelola perusahaan yang layak akibat lemahnya kontrol internal, praktek akuntansi yang masih buruk, dan risiko manajemen yang tidak efektif. Intervensi dari pemerintah daerah juga membuat pihak perbankan kesulitan untuk melakukan ekspansi bisnis secara bijaksana.