KONTAN.CO.ID - BADUNG. Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan bahwa industri hulu minyak dan gas bumi (migas) tengah menghadapi tantangan seiring dengan transformasi global menuju transisi energi bersih untuk mengurangi emisi CO2. Dalam pemaparannya Arifin menyebutkan berdasarkan laporan Emission Gap oleh United Nations Environment Programme (UNEP), emisi total pada tahun 2021 sebesar 52,8 giga ton CO2, dengan emisi energi fosil, termasuk migas menyumbang 37,9 giga ton CO2 atau hampir 72%. Sehingga, untuk mendorong transisi energi dan menggunakan sumber daya yang lebih hijau membuat lembaga pendanaan dunia berhenti untuk membiayai proyek eksplorasi dan eksploitasi migas baru, dan memilih untuk mendanai proyek energi baru dan terbarukan.
Ini Tantangan yang Dihadapi Industri Migas di Era Transisi Energi Bersih
KONTAN.CO.ID - BADUNG. Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan bahwa industri hulu minyak dan gas bumi (migas) tengah menghadapi tantangan seiring dengan transformasi global menuju transisi energi bersih untuk mengurangi emisi CO2. Dalam pemaparannya Arifin menyebutkan berdasarkan laporan Emission Gap oleh United Nations Environment Programme (UNEP), emisi total pada tahun 2021 sebesar 52,8 giga ton CO2, dengan emisi energi fosil, termasuk migas menyumbang 37,9 giga ton CO2 atau hampir 72%. Sehingga, untuk mendorong transisi energi dan menggunakan sumber daya yang lebih hijau membuat lembaga pendanaan dunia berhenti untuk membiayai proyek eksplorasi dan eksploitasi migas baru, dan memilih untuk mendanai proyek energi baru dan terbarukan.