KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) optimistis cetak kinerja moncer di tahun 2023. Namun, perusahaan melihat, ada sejumlah tantangan yang mesti dihadapi untuk tumbuh jadi bisnis asuransi syariah sesuai harapan. Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono menyebutkan ada empat hal utama yang jadi tantangan bisnis ini, yakni literasi, Sumber Daya Manusia (SDM), regulasi dan perpajakan, serta ekosistem pendukung. Adapun Paul memaparkan tantangan-tantangan itu sebagai berikut. Pertama, tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya 3,99%, jauh lebih kecil dari tingkat literasi asuransi pada umumnya dan nasabah masih memilih asuransi konvensional karena berbagai pertimbangan dibanding asuransi syariah.
Kedua, program edukasi keuangan syariah yang tersedia belum sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan industri. Mayoritas sumber daya manusia di industri asuransi syariah berasal dari latar belakang keuangan non syariah. Baca Juga: Prudential Syariah Berpartisipasi dalam Kegiatan Hijrahfest Padang