Ini target ambisius Laku Pandai BNI



BIMA. Era perbankan tanpa kantor bakal semakin masif. Sederet bank punya ambisi besar di bisnis Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Tak terkecuali Bank Negara Indonesia (BNI).

Kendati baru saja meluncurkan Laku Pandai, bank berlogo 46 ini punya ambisi besar. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya menargetkan bisa menjaring 3.000 agen Laku Pandai hingga akhir tahun. Hitungan BNI, tiap agen bisa mendapatkan 200 nasabah. Dus, BNI percaya diri bisa menjaring 600.000 nasabah baru lewat Laku Pandai.

Tidak cuma berhenti disitu, di tahun kedua atau tahun 2016, agen ditargetkan bisa mencapai 9.000 atau setara 1,8 juta nasabah baru. "Di tahun ketiga nasabah bisa menembus 2,5 juta," ujar Baiquni di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (8/6).


Dari sisi layanan, produk Laku Pandai BNI yang bernama Tabungan BNI Pandai bakal berbiak. BNI tengah memproses produk asurnasi mikro yang bekerja sama dengan BNI Life dan Jasindo. Produk asuransi mikro ini nantinya akan dijual lewat agen BNI 46. Tahap awal, Tabungan BNI Pandai hanya menyodorkan jasa pembukaan rekening, setor tunai, dan tarik tunai, yang didukung oleh jaringan real time online.

Baiquni menambahkan, Laku Pandai merupakan peluang besar bagi pertumbuhan bisnis BNI. Sebagai gambaran, saat ini jaringan BNI sebanyak 1.772 cabang per Maret. Andai target agen tercapai, jaringan BNI bertambah dua kali lipat. "Laku Pandai juga lebih efisien karena biaya agen lebih rendah daripada membuka kantor cabang," tegas Baiquni.

Catatan, Senin (8/6), BNI resmi meluncurkan Tabungan BNI Pandai di Desa Kolo, Kecamatan Asakota, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia