Ini target IHSG tahun 2016 dari BNI Sekuritas



JAKARTA. BNI sekuritas memandang prospek pasar saham Indonesia tahun 2016 akan lebih baik setelah tahun ini tertekan cukup tajam akibat tekanan eksternal dan juga dari dalam negeri sendiri.

Norico Gaman, Kepala Riset BNI Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun depan akan meningkat. Secara moderat, dia memperkirakan indeks di 2016 akan mencapai level 4.950 dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17% dan laba korporasi tumbuh 14,8%.

"Kami berharap paket-paket kebijakan pemerintah terimplementasi dengan baik sehingga target pertumbuhan ekonomi tersebut dapat tercapai." kata Norico pada KONTAN baru-baru ini.


Norico memperkirakan tahun depan, Bank Indonesia (BI) juga berpeluang menurunkan BI rate sekitar 50 basis poin (bps) sampai 75 bps ke level 7,0%-6,75% setelah berkurangnya tekanan ekternal dengan adanya kepastian kenaikan suku bunga The Fed.

Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi tahun depan, maka konsumsi domestik akan meningkat. Peningkatan ini, menurut Norico, akan mendorong pertumbuhan penjualan sektor consumer goods. Oleh karena itu, dia melihat sektor ini akan menjadi salah satu sektor yang akan paling bersinar di tahun depan.

Selain itu, sektor infrastruktur dan industri dasar menurutnya akan prospektif seiring dengan program pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur. Tahun depan, keduanya akan banyak memiliki ladang-ladang garapan dari proyek pemerintah.

Ketiga sektor tersebut akan lebih ekpansif tahun depan sehingga kebutuhan dana untuk ekpansi akan semakin meningkat pula. Inilah menurut Norico yang akan jadi peluang bagi sektor perbankan untuk tumbuh. "Sektor perbankan tahun depan akan prospektif," ungkapnya.

Di sektor perbankan, Norico merekomdasikan saham-saham BBRI, BBNI, BBCA dan BBTN, sedangkan di sektor konsumer dipilihnya saham-saham blue chip yakni UNVR, INDF dan ICBP.

Untuk sektor infrastruktur, dia melihat saham-saham BUMN akan lebih menarik seperti WIKA, WSKT, PTPP dan JSMR. Sementara di sektor Industri dasar, dia merekomendasikan saham emiten yang memiliki fundamental bagus yakni SMGR dan INTP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie