Ini target Mandiri Investment di Singapura



SINGAPURA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kian serius menggarap pasar Singapura. Lewat anak usahanya, PT Mandiri Sekuritas dan PT Mandiri Manajemen Investasi akhirnya meresmikan kantor di Singapura dan bersiap menggarap beberapa produk investasi.

Evan Lim, Chief Executive Officer (CEO) Mandiri Investment Management Pte. Ltd (MIM) mengatakan, MIM akan mengelola dana investor internasional dan menerbitkan beberapa produk kelolaan, yang terdiri di bidang sektor riil dan surat berharga di pasar modal Indonesia.

Tahun ini, MIM menargetkan bisa meraih dana kelolaan alias Asset Under Management (AUM) hingga US$ 100 juta. Target itu optimistis diraih mengingat pangsa pasar Singapura cukup besar. Menurut Evan, 80% bisnis private bank di Singapura berhubungan dengan klien Indonesia.


"Jadi mereka sudah mengenal pasar Indonesia dan MIM akan membantu nasabah yang membutuhkan sarana investasi di Indonesia," ujarnya, Selasa (25/3).

Wendy Isnandar, Direktur Mandiri Manajemen Investasi menambahkan, di sektor riil, MIM akan menggarap produk seperti Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Dana yang diperoleh dari penjualan unit penyertaan kontrak investasi kolektif RDPT ini rencananya bakal diinvestasikan ke dalam beberapa proyek seperti infrastruktur, perkapalan, dan proyek energi terbarukan.

Produk ini bakal menjadi salah satu alternatif investasi, terutama bagi para investor yang target finansialnya belum terpenuhi dari produk surat berharga di pasar modal. Evan mengatakan, dalam beberapa bulan ke depan, MIM siap memperkenalkan produk-produk tersebut.

Sebagai informasi, MIM adalah anak perusahaan Mandiri Investasi yang didirikan di Singapura pada bulan Juni 2012. MIM sebelumnya telah terdaftar sebagai Registered Fund Management Company dari Monetary Authority of Singapore pada bulan Agustus 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri