JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menyusun tema debat kedua pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, ada dua tema yang akan dipaparkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI dalam debat yang akan dilangsungkan pada Jumat (27/1) pekan depan. "Temanya, pertama adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik, kemudian penataan kawasan perkotaan," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (20/1).
Sumarno mengatakan, pembahasan mengenai reformasi birokrasi terkait dengan tata kelola pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI yang berimplikasi pada mudahnya pelayanan terhadap masyarakat. Sementara penataan kawasan perkotaan berkaitan dengan tata ruang. "Pengelolaan kawasan perkotaan tentu Jakarta itu kan berbagai masalah, rencana tata ruang, kemudian juga ruang per wilayah, bagaimana strategi pembangunan, macam-macam," kata dia. Menurut Sumarno, tema debat kedua ini lebih spesifik dibandingkan dengan tema pertama. Dengan demikian, pembahasan persoalan diharapkan lebih fokus. "Kemudian waktunya kemarin kan memang cukup singkat ya, ini akan dikaji apakah perlu ada penambahan waktu," ujar Sumarno. KPU DKI masih akan membahas detail persoalan yang akan ditanyakan kepada ketiga pasangan calon. KPU DKI akan membahasnya bersama empat panelis. Namun, Sumarno belum mau menjelaskan para panelis yang dimaksud. "Empat orang (panelis), yang jelas bukan yang kemarin. Nanti kami umumkan pada waktu yang tepat," ucap dia.
Selain itu, KPU DKI juga masih mengkaji format debat kedua, apakah sama seperti debat pertama atau ada perubahan. Debat kedua akan diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, sama seperti debat pertama. KPU DKI menilai tempat tersebut cukup strategis, baik dari segi lokasi, keamanan, maupun kecocokan untuk penyiaran televisi. Pada debat kedua, KPU DKI bekerja sama dengan tiga stasiun televisi penyelenggara, yakni Metro TV, MNC, dan TVRI. Debat akan disiarkan langsung di stasiun 12 televisi. (Nursita Sari) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia