JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melansir beberapa temuan terkait praktik kerja sama eksklusif antara perusahaan asuransi dengan bank yang berpotensi menimbulkan persaingan usaha tidak sehat. Temuan ini berkat masukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pertama, sejak meluncur pertama kali tahun 2008 silam, dalam perkembangannya KPPU melihat isu praktik kerja sama eksklusif dalam pemasaran produk bancassurance. Hal ini dikarenakan adanya upfront fee (pembayaran biaya penggunaan kantor cabang dan infrastruktur bank oleh perusahaan asuransi). Sehingga, tidak menciptakan the same level of playing field alias kesetaraan antara bank dengan perusahaan asuransi atau sesama perusahaan asuransi lainnya. “Kedua, kenyataannya, kerja sama bancassurance yang terjadi saat ini cenderung terjadi dengan pola kerja sama eksklusif atau single partner antara perusahaan asuransi dengan bank. Praktik kerja sama eksklusif ini dapat menimbulkan persaingan usaha tidak sehat,” ujar Chandra Setiawan, Komisioner KPPU, Kamis (12/6).
Bank | Asuransi | Produk | Status kerja sama |
Bank Mandiri | AXA Mandiri | Unitlink | Single partner |
BCA | AIA Financial | Unitlink dan in-branch | Eksklusif |
Bank Permata | Astra Buana | Garda Oto | Non eksklusif. Tetapi, ada yang diutamakan (preferred). |
Avrist, Allianz, Manulife dan Prudential | Unitlink | ||
Allianz dan Manulife | Telemarketing | ||
CIMB Niaga | AIA Financial | Unitlink | Non eksklusif |
Bank Ekonomi | Allianz | Unitlink Care Protection | Keduanya eksklusif |
Bank QNB Kesawan | AIA | Unitlink | Eksklusif |
Avrist, Aviva | KPR | Non eksklusif | |
Adira Insurance, Wahana Tata, Asuransi Bintang, ACA, Bosowa dan Indrapura | Asuransi kerugian | Non eksklusif | |
BII | Prudential | Unitlink | Preferred |
BNI | BNI Life, AIA, Cigna, Sun Life | Unitlink | Multipartner |
Bank UOB | Prudential | Unitlink | Preferred |
Citibank | AIA | | Eksklusif |