KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua kali gagal capai kuorum untuk dapatkan restu laksanakan reverse stock, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) justru diminta untuk mengurungkan rencana tersebut. Tergabung dalam forum investor ritel dengan nama Forty.id, mereka sepakat menolak rencana reverse stock secara tegas. Ketua Forty.id Hidayat mengungkapkan, alasan investor menolak reverse stock karena yakin langkah tersebut bakal berdampak negatif bagi investor. Hal ini sudah terbukti dari merosotnya saham UNSP, ENRG dan BNBR. "Intinya karena akan merugikan, kalau enggak merugikan enggak apa. Misalnya, harga naik dulu, baru di reverse stock. Selain merugikan, juga banyak kejanggalan dalam rencana reverse stock ELTY," ujar Hidayat saat dihubungi Kontan, Jumat (22/6).
Terbukti, langkah reverse stock yang dilakukan saham-saham milik Keluarga Bakrie justru hanya merugikan investor. Hidayat mengungkapkan, harga saham-saham UNSP, ENRG dan BNBR saat ini sudah turun dalam, bahkan hingga setengah harga. "Banyak kejanggalan, tapi reverse stock ELTY tetap dipaksakan. Ini harusnya jadi ranah otoritas untuk bertindak, agar investor bisa terlindungi," jelasnya. Beberapa kejanggalan yang ditemukan Forsty.id dalam rencana reverse stock ELTY di antaranya, alasan Perseroan yang berubah-ubah untuk melakukan reverse stock. Padahal, pada RUPS awal tahun ELTY menyatakan tidak berniat untuk melakukan reverse stock. "Kemudian alasan untuk reverse stock berubah-ubah dari menambah modal, kemudian untuk penyelesaian kewajiban perbankan dan terakhir tujuannya berubah menjadi modal kerja dan restrukturisasi," ungkapnya. Kejanggalan lainnya, adalah sinyal well plan yang buruk dari ELTY untuk melaksanakan reverse stock. Ini dilihat dari pelaksanaan public expose insidential yang dilakukan secara mendadak dan dilakukan setelah RUPS. "Ada yang aneh, karena pubexnya baru sekarang, seharunya dilakukan di awal-awal dan slidenya baru publish sekurang dari 24 jam sebelum pelaksanaan pubex," terangnya.