JAKARTA. Di awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui kementerian yang dipimpinnya terus melakukan gebrakan. Setelah beberapa waktu lalu, gebrakan datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang berencana akan menghentikan penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) sampai dengan lima tahun ke depan, kali ini gebrakan dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, kementerian ini akan melakukan beberapa terobosan supaya potensi laut dan perikanan di dalam negeri bisa dimanfaatkan sebesar- besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satunya, dengan mencegah praktik pemancingan ilegal alias illegal fisning. Susi mengatakan bahwa upaya tersebut salah satunya akan dilakukan dengan memperbaiki alat pemantau yang bisa digunakan untuk mengawasi pencurian ikan di Indonesia. "Sekarang kita punya tapi tidak sempurna, makanya sambil jalan, kita perbaiki dan akan dipakai satelit iridium karena dia tidak punya blank spot, dia bergerak sehingga bisa memantau semua," kata Susi di kantornya Jumat (31/10).
Ini terobosan Susi guna memaksimalkan potensi laut
JAKARTA. Di awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui kementerian yang dipimpinnya terus melakukan gebrakan. Setelah beberapa waktu lalu, gebrakan datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang berencana akan menghentikan penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) sampai dengan lima tahun ke depan, kali ini gebrakan dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, kementerian ini akan melakukan beberapa terobosan supaya potensi laut dan perikanan di dalam negeri bisa dimanfaatkan sebesar- besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satunya, dengan mencegah praktik pemancingan ilegal alias illegal fisning. Susi mengatakan bahwa upaya tersebut salah satunya akan dilakukan dengan memperbaiki alat pemantau yang bisa digunakan untuk mengawasi pencurian ikan di Indonesia. "Sekarang kita punya tapi tidak sempurna, makanya sambil jalan, kita perbaiki dan akan dipakai satelit iridium karena dia tidak punya blank spot, dia bergerak sehingga bisa memantau semua," kata Susi di kantornya Jumat (31/10).