JAKARTA. Masih banyaknya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memiliki kontrak wilayah kerja (WK) migas dan belum mengajukan perpanjangan kontrak baru kepada SKK Migas menjadi peluang tersendiri bagi PT Pertamina (Persero) untuk mengelola blok-blok tersebut. Seperti diungkapkan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro. Menurutnya, Pertamina memang tertarik kepada blok yang masih memiliki potensi cadangan besar dan secara ekonomi sesuai dengan nilai keekonomian yang tinggi. Salah satunya seperti Blok Sanga-Sanga yang akan habis masa kontraknya pada 2018. Wianda bilang niatan Pertamina untuk memiliki blok Sanga-Sanga sudah ditunjukkan dengan mengajukan dua kali surat pengajuan permohonan kontrak baru kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Djoko Siswanto pun membenarkan bahwa Pertamina sudah mengajukan kontrak baru untuk blok Sanga-Sanga. "Kami baru terima dari Pertamina. Sedangkan yang lain belum, mungkin tidak berminat," ujar Djoko pada KONTAN, Senin (10/8) lalu. Saat ini blok Sanga-Sanga dikelola oleh Vico Investama Tbk (VICO). Kepala Divisi Humas SKK Migas, Elan Biantoro mengatakan sampai saat ini VICO belum mengajukan perpanjangan kontrak baru. Begitu juga dengan Exxonmobil Oil Indonesia yang memiliki blok North Sumatera Offshore dan blok B di Aceh yang akan berakhir kontraknya pada 2018. Elan bahkan menyebut kemungkinan besar kedua blok yang berada di Aceh tersebut akan diserahkan kepada Pertamina, karena Exxonmobil tidak akan memperpanjang kontrak.
Ini tiga blok migas yang jadi incaran Pertamina
JAKARTA. Masih banyaknya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memiliki kontrak wilayah kerja (WK) migas dan belum mengajukan perpanjangan kontrak baru kepada SKK Migas menjadi peluang tersendiri bagi PT Pertamina (Persero) untuk mengelola blok-blok tersebut. Seperti diungkapkan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro. Menurutnya, Pertamina memang tertarik kepada blok yang masih memiliki potensi cadangan besar dan secara ekonomi sesuai dengan nilai keekonomian yang tinggi. Salah satunya seperti Blok Sanga-Sanga yang akan habis masa kontraknya pada 2018. Wianda bilang niatan Pertamina untuk memiliki blok Sanga-Sanga sudah ditunjukkan dengan mengajukan dua kali surat pengajuan permohonan kontrak baru kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Djoko Siswanto pun membenarkan bahwa Pertamina sudah mengajukan kontrak baru untuk blok Sanga-Sanga. "Kami baru terima dari Pertamina. Sedangkan yang lain belum, mungkin tidak berminat," ujar Djoko pada KONTAN, Senin (10/8) lalu. Saat ini blok Sanga-Sanga dikelola oleh Vico Investama Tbk (VICO). Kepala Divisi Humas SKK Migas, Elan Biantoro mengatakan sampai saat ini VICO belum mengajukan perpanjangan kontrak baru. Begitu juga dengan Exxonmobil Oil Indonesia yang memiliki blok North Sumatera Offshore dan blok B di Aceh yang akan berakhir kontraknya pada 2018. Elan bahkan menyebut kemungkinan besar kedua blok yang berada di Aceh tersebut akan diserahkan kepada Pertamina, karena Exxonmobil tidak akan memperpanjang kontrak.