JAKARTA. PT Bank Permata Tbk sudah meramu tiga startegi untuk meningkatkan kinerjanya dalam jangka pendek. Maklum, sampai kuartal 3 2016 ini kinerja bank berkode emiten BNLI ini agak menurun disebabkan karena meningkatnya jumlah kredit bermasalah. Sebagai informasi, sampai kuartal 3 2016, Bank Permata masih mencatatkan rugi bersih Rp 1,23 triliun. Rugi bersih ini karena pencadangan yang naik untuk menutup NPL yang mencapai 4,9%. CKPN Bank Permata sampai kuartal 3 2016 tercatat sebesar Rp 5,3 triliun atau naik 57% yoy. Berdasarkan laporan presentasi yang dikirim Bank Permata ke bursa efek Indonesia (17/11) tercatat bank mempunyai tiga fokus utama dalam jangka pendek. Pertama adalah meningkatkan kualitas aset, memperkuat fungsi pengendalian internal dan akuntabilitas.
Ini tiga fokus Bank Permata dalam jangka pendek
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk sudah meramu tiga startegi untuk meningkatkan kinerjanya dalam jangka pendek. Maklum, sampai kuartal 3 2016 ini kinerja bank berkode emiten BNLI ini agak menurun disebabkan karena meningkatnya jumlah kredit bermasalah. Sebagai informasi, sampai kuartal 3 2016, Bank Permata masih mencatatkan rugi bersih Rp 1,23 triliun. Rugi bersih ini karena pencadangan yang naik untuk menutup NPL yang mencapai 4,9%. CKPN Bank Permata sampai kuartal 3 2016 tercatat sebesar Rp 5,3 triliun atau naik 57% yoy. Berdasarkan laporan presentasi yang dikirim Bank Permata ke bursa efek Indonesia (17/11) tercatat bank mempunyai tiga fokus utama dalam jangka pendek. Pertama adalah meningkatkan kualitas aset, memperkuat fungsi pengendalian internal dan akuntabilitas.