Ini tiga jurus Kemenkeu agar ekonomi RI terhindar dari resesi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 mengalami kontraksi 5% lebih. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis beberapa strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional sehingga bisa terhindar dari resesi. 

Dikutip akun media sosial twitter Kementerian Keuangan, ada tiga pilar yang disiapkan untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terjaga.

Pertama, akselerasi eksekusi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam pilar ini, tentunya pemerintah akan mempercepat penyaluran program eksisting dan menyelesaikan program-program baru.


Seperti yang diketahui, pemerintah menyediakan anggaran Rp 695,2 triliun untuk melaksanakan program PEN yang didalamnya untuk sektor kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, dunia usaha, pemda dan lain sebagainya.

Baca Juga: Throwback Thursday! Sri Mulyani kenang saat diundang Jokowi 22 tahun lalu

Kedua, memperkuat konsumsi pemerintah. Dalam hal ini adalah memperkuat belanja pegawai sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya yakni percepatan pencairan gaji ke-13.

“Realokasi belanja barang untuk mendukung digitalisasi birokrasi. Sedangkan realokasi belanja modal untuk mendukung infrastruktur digitalisasi layanan publik,” tulis Kemenkeu, Kamis (13/8).

Ketiga, memperkuat konsumsi atau daya beli masyarakat dengan akselerasi belanja bantuan sosial. Pemerintah melakukan modifikasi belanja perlindungan sosial dengan besaran nominal yang dinaikan, penerima yang diperluas hingga periode yang diperpanjang. Harapannya, strategi ini bisa berhasil mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan dapat bangkit kembali.

Baca Juga: Dana stimulus untuk memulihkan ekonomi sudah sangat signifikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie