Ini tiga kecurangan pemilu versi BPN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemenangan Nasional (BPN) menggarisbawahi ada tiga hal yang bisa menjadi evaluasi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Direktur Kampanye BPN Sugiono mengatakan, hal-hal tersebut yang bisa berpotensi sebagai tindak kecurangan. Pertama, banyaknya kertas suara yang sudah tercoblos 01 (Jokowi-Maruf).

"Ini berdasarkan laporan dari para relawan BPN di beberapa TPS yang masuk ke kami," jelas dia kepada wartawan di kediaman Prabowo Jl. Kertanegara, Rabu (17/4).


Kedua, di Palembang ada TPS yang hilang, tidak ada di tempat. Ketiga, lanjut Sugiono, banyak TPS yang buka terlambat. "Harusnya buka jam 07.00 tapi seperti di Batam baru buka jam 11.00," katanya.

Sehingga ketiga hal ini dijadikan catatan penting bagi BPN untuk evaluasi pelaksanaan. Meski begitu, berdasarkan versi exit poll BPN hingga pukul 15.00 WIB suara Prabowo-Sandi unggul 55,4%.

"Berdasarkan Exit poll, kami Prabowo Sandi mengungguli Jokowi-Maruf," tegas Sugiono. Adapun hasil tersebut, berdasarkan suara di 5.475 TPS di 492 kab/kota.

"Kita ada di 55,4% sementara Jokowi-Ma'ruf sebesat 42,8%, sisanya tidak memberikan jawaban," lanjutnya. Adapun saat ini pihaknya sedang menghitung baik secara quick count maupun real count.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto