KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat terbatas terkait Pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2019 di Kantor Kepresidenan, Selasa (15/5). Dalam pengantarnya, Presiden meminta kepada para jajaran menterinya untuk meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2018 ini yang sebesar 5,06%. Hal itu bisa dilakukan dengan menjaga daya beli, meningkatkan investasi dan meningkatkan daya saing ekspor untuk menghilangkan perizinan yang dianggap menghambat. "Untuk ekspor berbagai hambatan ekspor baik di perizinan di perbankan di pembiayaan termasuk pajak dan kepabeanan harus segera kita hilangkan termasuk bukan hanya dari pemerintah pusat termasuk yang berasal dari pemerintah daerah," ungkap Presiden, Selasa (15/5).
Ini tiga pertimbangan presiden untuk kebijakan fiskal 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat terbatas terkait Pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2019 di Kantor Kepresidenan, Selasa (15/5). Dalam pengantarnya, Presiden meminta kepada para jajaran menterinya untuk meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2018 ini yang sebesar 5,06%. Hal itu bisa dilakukan dengan menjaga daya beli, meningkatkan investasi dan meningkatkan daya saing ekspor untuk menghilangkan perizinan yang dianggap menghambat. "Untuk ekspor berbagai hambatan ekspor baik di perizinan di perbankan di pembiayaan termasuk pajak dan kepabeanan harus segera kita hilangkan termasuk bukan hanya dari pemerintah pusat termasuk yang berasal dari pemerintah daerah," ungkap Presiden, Selasa (15/5).