KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mewajibkan seluruh industri asuransi jiwa untuk memenuhi ketentuan batas minimal penempatan investasi surat berharga negara (SBN) di angka 30%, dari total aset perusahaan. Alhasil, perusahaan asuransi jiwa berlomba-lomba memenuhi target investasi SBN dari pemerintah. Hingga bulan April 2018, ada tiga perusahaan yang mencatat portofolio investasi surat berharga negara melebihi target, yaitu PT BNI Life sekitar 32%, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) sekitar 50% dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) sekitar 34%. Plt. Direktur Utama BNI Life Geger Maulana mengaku, selain menginvestasi premi nasabah ke surat berharga, juga menempatkan investasi ke keranjang deposito, reksadana dan saham. Namun, ia menyayangkan, masih ada pelaku industri asuransi jiwa yang kesulitan membeli surat berharga di pasar primer maupun sekunder, karena harus bersaing dengan investor, yang secara keuangan lebih kuat.
Ini tiga perusahaan asuransi jiwa yang berinvestasi SBN lebih dari 30%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mewajibkan seluruh industri asuransi jiwa untuk memenuhi ketentuan batas minimal penempatan investasi surat berharga negara (SBN) di angka 30%, dari total aset perusahaan. Alhasil, perusahaan asuransi jiwa berlomba-lomba memenuhi target investasi SBN dari pemerintah. Hingga bulan April 2018, ada tiga perusahaan yang mencatat portofolio investasi surat berharga negara melebihi target, yaitu PT BNI Life sekitar 32%, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) sekitar 50% dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) sekitar 34%. Plt. Direktur Utama BNI Life Geger Maulana mengaku, selain menginvestasi premi nasabah ke surat berharga, juga menempatkan investasi ke keranjang deposito, reksadana dan saham. Namun, ia menyayangkan, masih ada pelaku industri asuransi jiwa yang kesulitan membeli surat berharga di pasar primer maupun sekunder, karena harus bersaing dengan investor, yang secara keuangan lebih kuat.