Ini tim pemenangan Ahok-Djarot yang mengejutkan



JAKARTA. Susunan tim pemenangan pasangan bakal calon petahana gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat relatif lebih gemuk dan mengejutkan dibanding susunan tim pemenangan pasangan bakal cagub-cawagub lainnya.

Tim pemenangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dipimpin politisi PDI Perjuangan Prasetio Edi Marsudi dan dirilis pada Selasa (4/10).

Berdasarkan komposisinya, PDI-P mendapat porsi besar dalam tim pemenangan Ahok-Djarot. Ada kejutan dalam susunan tim pemenangan pasangan petahana tersebut.


Tersingkirnya Nusron

Hal pertama yang yang menjadi perhatian adalah tidak ada nama politisi Partai Golkar, Nusron Wahid, dalam daftar tim pemenangan tersebut. Padahal, sebelumnya Nusron merupakan ketua tim pemenangan.

Nama Nusron tergusur setelah PDI-P menyatakan dukungan untuk Ahok-Djarot. Namun saat dikonfirmasi, Nusron mengaku dirinya yang meminta namanya tidak dicantumkan dalam tim pemenangan Ahok-Djarot karena sudah menjabat Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Wilayah Jawa dan Sumatera DPP Partai Golkar.

"Saya minta sendiri, saya tolong jangan ditulis di KPU karena kalau ditulis itu kan jadi tanggung jawab. Saya kan harus mengendalikan pilkada di empat provinsi untuk gubernur dan 48 untuk kabupaten dan kota se-Jawa dan Sumatera," ujar Nusron.

Kepala BNP2TKI itu mengatakan, ada kekhawatiran timbul kesan dirinya mengistimewakan Pilkada DKI Jakarta jika namanya masuk dalam susunan tim pemenangan Ahok-Djarot.

Tidak ada "Teman Ahok"

Selanjutnya, relawan "Teman Ahok" juga tidak tercantum dalam struktur tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan pihaknyalah yang meminta agar tidak dimasukkan ke dalam struktur tim pemenangan Ahok-Djarot.

"Itu memang sebenarnya sudah pernah dikomunikasikan ke Teman Ahok. Jadi memang Teman Ahok itu tidak mau masuk dalam struktur tim pemenangan," kata Amalia.

Namun, Teman Ahok meminta agar mereka didaftarkan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sebagai relawan. Nantinya, Teman Ahok tetap akan berperan mengupayakan kemenangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI.

Dalam akun instagramnya, Teman Ahok menjelaskan bahwa mereka menilai Teman Ahok sebagai satu tim. Mereka tidak mau memasukkan nama orang per orang dalam tim pemenangan sebagai perwakilan Teman Ahok.

Diketuai Prasetio

Tim pemenangan Ahok-Djarot diketuai Prasetio Edi Marsudi. Prasetio memiliki hubungan yang naik turun dengan Ahok karena beberapa kali berseberangan pendapat.

Prasetio bahkan pernah ikut bersama kader PDI-P lainnya saat menyanyikan lagu "Ahok Pasti Tumbang".

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, mengatakan dipilihnya Prasetio menjadi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot sebagai sebuah keanehan. Menurut Burhanudin, kehadiran Prasetio bisa menjadi sesuatu yang baik sekaligus buruk.

"Di satu sisi, bisa memacu spirit Prasetio untuk membuktikan bahwa dia bisa diandalkan. Tapi di sisi lain, semua orang tahu Prasetio selama ini aktif menolak Ahok. Wajar kalau ada kekhawatiran," ujar Burhanuddin.

Masuknya Ruhut Sitompul

Kejutan juga muncul karena nama politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, masuk dalam tim pemenangan Ahok-Djarot. Saat ini, Ruhut adalah anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI.

Partai Demokrat sudah menentukan sikap mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Pada Pilkada DKI 2017, Demokrat berkoalisi dengan PKB, PPP, dan PAN.

Ruhut memang sudah sejak lama menyatakan mendukung Ahok menjadi Gubernur DKI lagi.

"Aku diajarkan orangtuaku. Kalau mandi itu basah, enggak boleh setengah-setengah. Mulai sekarang mereka sudah jadwalkan aku banyak. Kalau perlu menginap di rumah penduduk DKI ini untuk meyakinkan mereka kenapa Ahok," kata Ruhut.

Sikap politik yang diambil Ruhut ini akan dibahas oleh DPP Partai Demokrat. Ruhut menyatakan siap mengundurkan diri dari Fraksi Partai Demokrat sebagai bentuk totalitasnya mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017.

Dalam tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut bertugas menjadi juru bicara bersama artis Sophia Latjuba dan nama lainnya. (Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie