KONTAN.CO.ID -  Telur ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang cukup mudah didapatkan. Harganya yang tidak semahal daging ayam dan daging sapi, membuat telur menjadi pilihan lauk-pauk yang murah namun tetap penuh nutrisi. 

Kandungan protein, DHA, vitamn D, dan kolin dalam telur baik untuk tubuh terutama untuk tumbuh kembang anak-anak. 

Sayangnya tidak semua telur yang dipasarkan dalam keadaan yang baik. Salah memilih bisa saja Anda malah membeli telur dengan kualitas yang tidak baik. 

Dosen Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Institut Pertanian Bogor (IPB), Trioso Purnawarman, memberikan tips memilih telur yang baik. 

Melansir dari laman ipb.ac.id, Trioso berharap masyarakat bisa memahami cara memilih telur yang berkualitas dan tidak tertipu dengan penjual nakal. 

Meskipun terlindung dengan cangkang yang terlihat kokoh, telur ayam juga berpotensi membahayakan. 

Telur yang berasal dari induk yang tidak sehat kemungkinan besar akan membawa penyakit. Karenanya telur harus dimasak hingga matang benar agar bakteri patogen bisa mati dan tidak mengganggu kesehatan.

Baca Juga: 10 Manfaat baking soda, dari memutihkan gigi hingga penghilang lemak membandel

Tips memilih telur yang berkualitas

Struktur telur, bersumber dari laman IPB, terdiri dari beberapa bagian yang kompleks yaitu kuning telur, putih telur, dan kulit telur. 

Kuning telur terlindung oleh putih telur dan kulit telur. Ada juga membran dan lapisan kutikula pada kulit telur yang membantu menghambat proses kerusakan kulit. 

Saat kita mengelupas telur yang sudah direbus, akan ada selaput yang menempel kulit dan putih telur. 

Jika Ada selaput tersebut maka telur dalam keadaan masih baru. Jika sudah tidak baru lagi, telur rebus akan sulit untuk di kelupas. 

Selain dengan cara direbus, memilih telur yang berkualitas bisa dengan cara-cara berikut ini. 

• Pastikan kulit telur tidak retak atau retak halus. Bakteri bisa mudah masuk melalui retakan pada kulit telur. 
• Pilih telur yang berbentuk normal dan berkulit utuh serta halus. 
• Cari warna telur yang homogen coklat namun tidak terlalu coklat. Warna telur yang tidak seragam menandakan jika telur tersebut berasal dari ayam yang tidak sehat, manajemen kurang baik, hingga masalah usia. 
• Jangan pilih telur yang ujungnya kasar. Jenis telur ini berasal dari ayam yang berusia menjelang di-afkir sekitar 80-90 minggu. 
• Hindari membeli telur yang bobotnya agak berat dan kerabang yang tipis. 
• Pastikan isi telur masih kental, kuning telur terlindungi dengan putih telur yang kental, serta tidak ada bintik darah dan tidak berbau.

Selanjutnya: Daftar PKN STAN 2021? Ini persyaratan dan alur pendaftarannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News