KONTAN.CO.ID - Anak sering tantrum atau marah saat tidak merasa puas dengan sesuatu. Anak trantrum disebabkan karena mereka belum bisa mengelola emosi dengan baik.. Anak tantrum dan rewel tentu membuat orang tua juga ikut jengkel dan marah. Tidak jarang orang tua malah meluapkan amarah mereka kepada anak. Perilaku ini sangat tidak baik karena bisa mempengaruhi perkembangan emosi dan kesehatan mental mereka.
Menurut Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kata-kata kasar yang diucapkan saat orang tua marah bisa ditiru oleh anak di kemudian hari. Menggunakan kata-kata yang negatif justru akan menambah emosi negatif orang tua. Selain kata-kata kasar, kekerasan seperti memukul juga membahayakan anak. Kekerasan yang diterima anak sakan menyakiti baik mental dan fisik mereka.
Baca Juga: Tidak perlu panik, ini cara mudah mengatasi ASI yang tersumbat Tips menghadapi anak yang tantrum
Merangkum dari
Instagram Direktorat PAUD, ini hal-hal yang perlu dilakukan saat menghadapi anak yang tantrum diantaranya: 1. Terima apa saja emosi yang dirasakan saat menghadapi amarah anak. Simpan energi untuk mencari solusi yang baik dan efektif. 2. Tanamkan pada diri bahwa anak yang tantrum bukan kondisi yang darurat dan mengancam selama masih bisa dihadapi dengan tenang dan tepat. 3. Tenangkan diri dengan menarik napas panjang beberapa kali. 4. Saat anak tantrum atau marah, mereka membutuhkan kehadiran orang tua baik secara fisik maupun emosional. Pastikan untuk menemani buah hati hingga mereka tenang.
5. Anak yang tantrum sebenarnya sedang belajar mengungkapkan emosi namun belum tepat dan ini hal yang baik. Tugas orang tua adalah mengarahkan anak agar mereka bisa berekspresi dengan lebih tetap. 6. Berpikir lebih sederhana saat menghadapi anak yang tantrum. Kebanyakan anak marah, mereka hanya butuh ditenangkan dan didengarkan. 7. Curahkan emosi Anda dengan cara lain seperti menulis di buku harian atau menceritakannya ke orang lain. Cara ini bisa membuat Anda lebih lega karena sudah mengeluarkan emosi tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News