Ini tips mengolah dan menyimpan daging kurban biar tetap awet



KONTAN.CO.ID -  Anda mungkin bingung bagaimana cara mengolah dan menyimpan dengan baik jatah daging kurban yang didapat saat perayaan Idul Adha. 

Kebanyakan masyarakat akan mengolah daging kurban yang didapat menjadi sate atau gulai. Namun tidak jarang daging kurban yang didapat cukup banyak sehingga terpaksa untuk disimpan. 

Menurut pakar produksi ternak Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Panjono, daging kurban sebaiknya langsung dimasak. 


Tata cara mengolah atau memasak daging kurban yang pertama adalah harus dimasak dengan benar dan matang. Memasak daging hingga matang bertujuan untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang mungkin ada dalam daging. 

Kemudian, buang bagian yang gosong atau kerak dari tempat pemanggang jika Anda hendak mengolah daging kurban dengan cara dipanggang. 

“Bagian-bagian yang item (dari daging panggang) itu sebaiknya jangan dikonsumsi, sebab tidak bagus untuk kesehatan,” jelas Panjono dalam webinar tentang tata cara pelaksanaan kurban (17/7), dikutip dari laman UGM

Baca Juga: Ada lowongan kerja terbaru di BUMN ini, banyak posisi tersedia

Cara menyimpan daging kurban

Tidak sedikit masyarakat yang mendapatkan jatah daging kurban yang cukup banyak sehingga tidak bisa diolah semuanya. 

Menyimpan daging kurban paling baik jika ditempatkan di dalam kulkas. Namun penyimpanannya tidak bisa sembarangan agar daging tetap dalam kondisi baik. 

Panjono memberikan tips tentang cara menyimpan daging kurban yang benar, seperti berikut ini:

1. Tidak mencuci daging segar. Jika daging kurban segar dicuci maka memberi peluang penyakit yang berasal dari air mentah masuk ke dalam daging.  2. Potong kecil atau giling daging sesuai rencana masak.  3. Bagi potongan atau gilingan daging berdasarkan kebutuhan sekali masak.  4. Kemas daging dipotong/digiling yang telah dibagi ke dalam kantung plastik atau wadah tertutup rapat. Akan lebih bagus jika daging divakum. 

Tips poin kedua hingga keempat bisa mempermudah Anda ketika akan menggunakan daging kurban yang telah disimpan. 

5. Taruh daging pada chiller beberapa saat baru kemudian disimpan dalam freezer

Daging yang dibekukan dan disimpan dalam freezer memang akan bertahan lama. Namun menurut Panjono, Anda perlu memperhatikan penjelasan berikut ini agar struktur daging tetap stabil, bahkan bisa lebih empuk. 

Daging akan mengalami proses rigormortis (kejang-kejang) saat proses pendinginan. Karenanya, daging kurban sebaiknya dimasukkan terlebih dahulu ke chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2 – 5 derajat Celcius), agar proses pendinginan dapat berlangsung rata dan pembekuan nya (daging dimasukkan ke freezer) juga terjadi mendadak.  

“Pembekuan yang mendadak dan tidak merata bisa merusak struktur daging,” tegas Panjono.

6. Memindahkan daging dari freezer ke chiller sebelum diolah

Daging yang disimpan di freezer kulkas sebaiknya dipindahkan terlebih dahulu ke chiller sebelum diolah. Proses pencairan atau thawing di chiller bisa berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging tetap bagus saat digunakan. 

Panjono menambahkan jika proses pencairan dilakukan mendadak, biasanya struktur daging kurban rusak dan banyak drip atau air beserta isi plasma sel, yang keluar. 

Selanjutnya: Protokol isolasi mandiri buat pasien Covid-19, sudah terapkan dengan benar?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News