JAKARTA. Bencana longsor kembali terjadi di wilayah Indonesia. Hujan yang mengguyur Kota Ambon dalam seminggu terakhir ini dan telah menyebabkan longsor di 10 titik yang tersebar di 4 kecamatan, Kota Ambon, Maluku. Korban tercatat 8 orang meninggal, 2 luka ringan, dan 23 rumah rusak. Proses penanganan darurat bencana longsor di Kota Ambon terus dilakukan hingga saat ini. Enam korban meninggal yang sudah ditemukan adalah: 1. Leonora Nirahua; 2. Putri Nirahua; 3. Ny. Betshy Karuwal; 4. Evelin/soukota; 5. Ricki Loupatty; 6. Veni Latue. "Sedangkan dua orang yang masih dilakukan pencarian adalah 1. Rido Karuwal dan 2. Selvi Moa," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Minggu (27/5). Sedangkan korban luka ringan yakni: 1. Jordi Karuwal; 2. Eli Nirahua; 3. Jacobis Karuel; 4. Klodia Karuel. Sementara itu kerusakan yang ditimbulkan bencana longsor antara lain 10 rumah mengalami rusak berat dan 30 rumah kondisi rusak ringan. Dua bangunan sekolah terendam air yakni SMP dan SMA Hutumuri Kota Ambon. Sutopo menjelaskan BPBD Kota Ambon dan unsur terkait masih terus melakukan upaya penanganan darurat seperti:
- Mengoordinasikan warga dalam proses evakuasi.
- Menyiapkan makan dan minum untuk semua yang terlibat dalam evakuasi.
- Mendistribusikan pacul, sekop, garu, terpal dan karung.
- Mengoordinasikan pembersihan badan jalan di Kota Ambon dari timbunan longsor dan pohon yang roboh.
- Mengimbau warga supaya waspada menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu melalui berbagai media, seperti TV, radio, dan edaran ke mesjid dan Gereja.