JAKARTA. Mengembalikan kepercayaan publik, tampaknya, menjadi tugas mendesak bagi Hamdan Zoelva yang pada Jumat kemarin (1/11) terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru menggantikan mantan Ketua MK, Akil Mochtar. Hamdan diberi amanah oleh Majelis Kehormatan Konstitusi MK untuk mengemban jabatan Ketua MK selama tiga tahun ke depan (2013-2016). Di tengah krisis kepercayaan masyarakat pasca penetapan Akil Mochtar sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap sengketa Pilkada Kabupaten Lebak dan Kabupaten Gunung Mas, Hamdan ditantang untuk membersihkan citra lembaga yang mempunyai putusan final dan mengikat tersebut.
Ini tugas utama Hamdan Zoelva sebagai Ketua MK
JAKARTA. Mengembalikan kepercayaan publik, tampaknya, menjadi tugas mendesak bagi Hamdan Zoelva yang pada Jumat kemarin (1/11) terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru menggantikan mantan Ketua MK, Akil Mochtar. Hamdan diberi amanah oleh Majelis Kehormatan Konstitusi MK untuk mengemban jabatan Ketua MK selama tiga tahun ke depan (2013-2016). Di tengah krisis kepercayaan masyarakat pasca penetapan Akil Mochtar sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap sengketa Pilkada Kabupaten Lebak dan Kabupaten Gunung Mas, Hamdan ditantang untuk membersihkan citra lembaga yang mempunyai putusan final dan mengikat tersebut.