JAKARTA. Sekitar 150.000 buruh dari berbagai serikat pekerja akan menggelar aksi turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2016 pada Minggu (1/5). Aksi akan di pusatkan di Bundaran HI, Istana Negara, DPR RI, dan SUGBK. Ada empat tuntutan yang akan disampaikan para buruh tersebut. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi May Day pada tahun ini fokus melawan kebijakan pemerintah yang masih belum berpihak kepada buruh. “Para buruh akan menyurakan isu seragam di seluruh Indonesia, yaitu Cabut PP 78/2015 - tolak upah murah, naikkan upah minimum 2017 Rp 650.000. Stop kriminalisasi buruh - stop PHK. Tolak reklamasi teluk Jakarta - tolak penggusuran. Tolak RUU Tax Amnesty,” katanya dalam keterangan pers, Minggu (1/5).
Ini tuntutan buruh di May Day 2016
JAKARTA. Sekitar 150.000 buruh dari berbagai serikat pekerja akan menggelar aksi turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2016 pada Minggu (1/5). Aksi akan di pusatkan di Bundaran HI, Istana Negara, DPR RI, dan SUGBK. Ada empat tuntutan yang akan disampaikan para buruh tersebut. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi May Day pada tahun ini fokus melawan kebijakan pemerintah yang masih belum berpihak kepada buruh. “Para buruh akan menyurakan isu seragam di seluruh Indonesia, yaitu Cabut PP 78/2015 - tolak upah murah, naikkan upah minimum 2017 Rp 650.000. Stop kriminalisasi buruh - stop PHK. Tolak reklamasi teluk Jakarta - tolak penggusuran. Tolak RUU Tax Amnesty,” katanya dalam keterangan pers, Minggu (1/5).