Ini ulasan perdagangan IHSG hari ini dari Mandiri



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun di tengah penantian kenaikan BBM. Indeks terkoreksi sebesar 22 poin (-0,44%) ke 4.965 setelah bergerak di antara 4.965-5.008. Sebanyak 121 saham naik, 172 saham turun, 79 saham tidak bergerak, dan 174 saham tidak ditransaksikan. 

Mandiri Sekuritas mencatat perdagangan Senin (10/11), investor membukukan transaksi sebesar Rp4,01 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp2,78 triliun, transaksi negosiasi Rp1,23 triliun, dan transaksi tunai Rp18 juta. Secara total, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp176,9 miliar. Di sisi lain, investor asing membukukan transaksi jual bersih sebesar Rp192,57 miliar di pasar reguler.

Sebanyak sembilan sektor terkoreksi, dipimpin oleh sektor manufaktur yang turun -0,82% dan sektor infrastruktur yang turun -0,51%. Saham di sektor manufaktur yang paling terkoreksi adalah PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR, Rp1.000) yang turun -8,68% dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA, Rp1.600) yang turun -5,88%. 


Di sektor infrastruktur, saham yang paling melemah adalah PT Inovisi Infracom Tbk (INVS, Rp525) sebesar -7,08% dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI, Rp1.190, BUY, TP Rp1.600) sebesar -5,56%.

Dari Asia, mayoritas indeks saham justru menguat. Penguatan itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel sebesar +0,95% dan indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar +0,83%, sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang turun sebesar -0,59%.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menunjukkan penguatan sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik +0,29%, DAX di Jerman menguat +0,1%, dan CAC di Perancis terapresiasi +0,34%.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat sebesar +10 poin (+0,09%) ke Rp12.168 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp12.132-Rp12.168. per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto