KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anda berniat mengebiri anak kucing peliharaan? Simak dulu poin penting berikut ini. Siapa sih yang tidak suka dengan anak kucing. Tingkahnya yang lucu dan mukanya yang polos membuat anak kucing terlihat menggemaskan.
Baca Juga: Anak kucing tidak butuh minum susu sapi, kenapa? Pernahkah Anda terbersit untuk mengebiri anak kucing peliharaan? Anda, sebagai tuannya tidak perlu merasa bersalah saat ingin mengebiri atau steril anak kucing. Sebab, mengebiri memberikan manfaat baik untuk kesehatan jangka panjang anak kucing. Mengutip dari
Kompas.com kebiri atau sterilisasi akan membuat anak kucing lebih fokus tumbuh dan berkembang. Bobot anak kucing yang disterilisasi juga akan menjadi lebih gemuk. Melansir dari situs Royal Canin, kebiri bisa menghindarkan anak kucing dari potensi memiliki anak yang tidak diinginkan. Selain itu, kebiri atau steril mencegah anak kucing tertular atau menyebarkan infeksi menular seksual (IMS). Kebiri atau steril juga membuat kucing menjadi lebih tenang dan betah di rumah. Hal penting lainnya dari kebiri anak kucing adalah untuk mengendalikan populasi kucing. Jadi, Anda bisa fokus merawat anak kucing Anda yang semakin dewasa setiap harinya. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah mengebiri atau sterilisasi anak kucing tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum melakukan kebiri. Usia tepat anak kucing dikebiri Mengutip dari situs Whiskas, umur ideal anak kucing dikebiri ataun disterilisasi adalah enam bulan. Sebab pada usia tersebut anak kucing mulai masuk ke tahapan dewasa secara seksual. Anak kucing saya sudah berusia hampir satu tahun? Jangan panik, Anda masih bisa melakukan kebiri pada anak kucing peliharaan tersebut. Mengutip dari
Tribunnews.com, sebelum kebiri dilakukan sebaiknya anak kucing puasa selama enam jam. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir aliran darah selama operasi kebiri atau sterilisasi dilakukan. Efek kebiri atau sterilisasi terhadap kucing Kebiri atau sterilisasi menimbulkan efek samping yakni anak kucing akan tumbuh berkembang lebih besar atau gendut. Kucing jantan lebih berisiko menjadi obesitas.
Hal ini bisa mengancam kesehatan kucing peliharaan Anda. Solusinya, Anda haru mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi kucing. Selain itu Anda harus mengajak kucing bermain agar tetap ceria dan membantu mengendalikan berat badannya.
Baca Juga: Kucing Anda baru melahirkan? Ini umur ideal anak kucing diberikan vaksin Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati