JAKARTA. Bank Internasional Indonesia (BII) berharap akan ada penambahan pendapatan berbasis komisi alias fee based income dari dua layanan, yakni cash management dan trade finance. Rencananya, dua layanan itu bisa menyumbang sekitar 10% dari total fee based income dalam 1-2 tahun ke depan. Lani Darmawan, Direktur Ritel BII, mengatakan cash management dan trade memang menjadi salah satu fokus BII dalam meningkatkan perolehan fee based. Apalagi, lanjut Lani, BII sejak tahun lalu memang sedang menggalakkan fee based income sebagai sumber revenue utama. "Sejauh ini, kami melihat masih banyak kesempatan untuk jauh lebih baik. Terutama dengan fokus pada cash management dan trade," tutur Lani kepada KONTAN, Senin (2/6). Tahun ini, Lani memperkirakan, fee based income akan memberi kontribusi pada kisaran 20%-30% terhadap pendapatan BII.
Ini upaya BII untuk meningkatkan pendapatan fee
JAKARTA. Bank Internasional Indonesia (BII) berharap akan ada penambahan pendapatan berbasis komisi alias fee based income dari dua layanan, yakni cash management dan trade finance. Rencananya, dua layanan itu bisa menyumbang sekitar 10% dari total fee based income dalam 1-2 tahun ke depan. Lani Darmawan, Direktur Ritel BII, mengatakan cash management dan trade memang menjadi salah satu fokus BII dalam meningkatkan perolehan fee based. Apalagi, lanjut Lani, BII sejak tahun lalu memang sedang menggalakkan fee based income sebagai sumber revenue utama. "Sejauh ini, kami melihat masih banyak kesempatan untuk jauh lebih baik. Terutama dengan fokus pada cash management dan trade," tutur Lani kepada KONTAN, Senin (2/6). Tahun ini, Lani memperkirakan, fee based income akan memberi kontribusi pada kisaran 20%-30% terhadap pendapatan BII.