Ini upaya Kemenhub mendorong pemulihan ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membeberkan berbagai upaya yang dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19, khususnya di bidang transportasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan berbagai upaya tersebut seperti melakukan percepatan penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan dan SE Dirjen baik itu Darat, Laut, Udara dan Kereta Api tentang transportasi berbasis protokol kesehatan.

Upaya lainnya adalah memberikan stimulus penyerapan anggaran, juga mendukung program padat karya, dan sejumlah program lainnya.


Baca Juga: Pengusaha minta agar beleid turunan UU Cipta Kerja disusun secara cermat

Budi menuturkan, Kemenhub  memberikan stimulus subsidi tiket pesawat. Dia berharap, adanya stimulus ini dapat meningkatkan minat penumpang pesawat yang merosot selama pandemi Covid-19.

Sementara itu Inovasi lain yang dilakukan di sektor penerbangan yaitu membebaskan beban biaya kalibrasi fasilitas penerbangan dan alat bantu pendaratan pesawat yang biasanya dibebankan kepada operator bandara. “Stimulus ini diharapkan dapat menggerakkan sektor penerbangan, pariwisata, dan sektor turunannya,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Senin (25/10).

Lebih lanjut, dia pun membeberkan inovasi lain yang telah dilakukan Kemenhub seperti, percepatan Program Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti  pembangunan konektivitas transportasi mendukung 5 Bali Baru, dan inovasi mendorong investasi dengan Percepatan penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan Omnibus Law dan percepatan perizinan.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan pihaknya terus mendorong investasi melalui pendanaan infrastruktur dengan sumber dana selain APBN yaitu menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), seperti Pelabuhan Patimban dan Jalur KA Makassar-Pare-Pare.

Baca Juga: Ekonomi di ambang resesi, perlu strategi pemulihan cepat dan dukungan bagi UKM

Bahkan, Kemenhub juga melibatkan 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama dalam merumuskan kebijakan sektoral transportasi. Menurut Budi, pemerintah akan tetap fokus melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi dalam upaya menjaga aksesibilitas dan mobilitas barang dan jasa untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2020,  PDB sektor logistik (transportasi dan pergudangan) terkontraksi 30,84%pada Triwulan II-2020. Bahkan, angkutan udara mengalami penurunan hingga 80,23%.

Selanjutnya: Pandemi covid momen percepatan transformasi digital UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi