Ini Upaya Northcliff Citranusa (SKYB) agar Terhindar Dari Delisting



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) bersiap melakukan aksi korporasi tahun 2023. Aksi korporasi itu guna menggantikan unit usaha yang tidak memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Corporate Secretary SKYB R. Siti Nurhaliza menyampaikan, ada rencana memasukan bisnis baru yang dapat menghasilkan pendapatan dan arus kas perseroan ke depannya. Hal tersebut sebagai pengganti bisnis penyewaan ruang perkantoran dan bisnis telepon selular dan pulsa.

Ia menyebutkan, saat ini perseroan sedang melakukan negosiasi dengan pemodal untuk kerjasama mengembangkan bisnis dan renovasi hotel Taman Suci. Dengan begitu diharapkan hotel Taman Suci dapat meningkatkan tingkat hunian kamar dan pendapatan hotel.


Manajemen mengatakan, hotel Taman Suci mulai mengalami peningkatan hunian pada pertengahan tahun 2022 seiring pelonggaran PPKM. 

Baca Juga: BEI Siapkan Papan Pemantauan Khusus, Saham Apa Saja yang Berpotensi Masuk?

Dan ke depan, perseroan juga berkeyakinan dengan hilangnya pandemi dan dicabutnya PPKM akan meningkatkan tingkat hunian hotel pada tahun 2023. Untuk renovasi hotel Taman Suci, perseroan berencana melakukannya mulai kuartal II 2023.

Selain meningkatkan bisnis eksisting, SKYB berencana melakukan akuisisi untuk memulai bisnis baru. 

"Sedang melakukan upaya negosiasi dengan pemodal strategis dan berencana untuk melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal untuk akuisisi perusahaan pada tahun 2023," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (3/2).

Tidak dijelaskan bisnis baru apa yang akan dimulai SKYB. Yang jelas, dengan rencana tersebut diharapkan kinerja keuangan perseroan tahun 2023 jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Adapun usaha baru tersebut diharapkan dapat menggantikan bisnis penjualan telepon selular dan pulsa. Ini sehubungan dengan mudahnya konsumen membeli pulsa melalui telepon selular serta ditambahnya adanya pandemi penjualan pulsa dan telepon selular semakin menurun drastis.

Baca Juga: BEI Siapkan Papan Pemantauan Khusus, Saham Apa Saja yang Berpotensi Masuk?

Selain itu, juga bisnis penyewaan kantor yang dikelola PT  Griya Boga Selaras yang masih kesulitan bangkit akibat pandemi Covid-19. 

"Mempertimbangkan dengan kondisi ekonomi yang belum pulih, manajemen berencana melakukan penambahan bisnis baru yang dapat menghasilkan pendapatan dan arus kas," jelasnya.

Sebagai informasi, Northcliff Citranusa Indonesia merupakan salah satu emiten yang terancam delisting. Saham SKYB sendiri cukup lama digembok Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 17 Februari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli