KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kelebihan pasokan semen masih bisa terjadi sepanjang tahun 2019 mendatang, sehingga mengancam kinerja keuangan emiten-emiten di sektor tersebut. Sejumlah upaya dapat menjadi opsi agar dampak sentimen tersebut bisa diminimalisir. Menurut Analis NH Korindo Sekuritas, Selvi Ocktaviani, karena margin laba para pemain semen berpotensi turun tajam di tengah kelebihan pasokan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, konsolidasi dapat menjadi opsi bagi emiten-emiten di sektor tersebut demi meningkatkan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) semen. Upaya tersebut sudah dilakukan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang mengakuisisi 80,6% saham milik PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dengan nilai mencapai US$ 917 juta.
Ini upaya yang bisa dilakukan emiten semen untuk meminimalisir dampak oversupply
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi kelebihan pasokan semen masih bisa terjadi sepanjang tahun 2019 mendatang, sehingga mengancam kinerja keuangan emiten-emiten di sektor tersebut. Sejumlah upaya dapat menjadi opsi agar dampak sentimen tersebut bisa diminimalisir. Menurut Analis NH Korindo Sekuritas, Selvi Ocktaviani, karena margin laba para pemain semen berpotensi turun tajam di tengah kelebihan pasokan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, konsolidasi dapat menjadi opsi bagi emiten-emiten di sektor tersebut demi meningkatkan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) semen. Upaya tersebut sudah dilakukan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang mengakuisisi 80,6% saham milik PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dengan nilai mencapai US$ 917 juta.