KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) tak memungkiri ada risiko dalam menyalurkan pinjaman ke sektor produktif (UMKM). Mengenai hal itu, Direktur Eksekutif AFPI Yasmine Meylia Sembiring menyampaikan risiko itu bisa diminimalisir dengan sejumlah upaya. Untuk meminimalisir risiko pembiayaan produktif, Yasmine menyebut fintech lending perlu melakukan penilaian kredit yang cermat dengan menggunakan berbagai sumber data dan metodologi penilaian kredit yang tepat untuk menilai kelayakan kredit UMKM. "Salah satunya, yakni dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti lembaga pembinaan UMKM, lembaga keuangan lainnya, dan pemerintah. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi dan dukungan dalam pembiayaan UMKM," ujarnya kepada Kontan, Selasa (16/7).
Ini Upaya yang Bisa Meminimalisir Risiko Penyaluran Pinjaman ke Sektor Produktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) tak memungkiri ada risiko dalam menyalurkan pinjaman ke sektor produktif (UMKM). Mengenai hal itu, Direktur Eksekutif AFPI Yasmine Meylia Sembiring menyampaikan risiko itu bisa diminimalisir dengan sejumlah upaya. Untuk meminimalisir risiko pembiayaan produktif, Yasmine menyebut fintech lending perlu melakukan penilaian kredit yang cermat dengan menggunakan berbagai sumber data dan metodologi penilaian kredit yang tepat untuk menilai kelayakan kredit UMKM. "Salah satunya, yakni dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti lembaga pembinaan UMKM, lembaga keuangan lainnya, dan pemerintah. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi dan dukungan dalam pembiayaan UMKM," ujarnya kepada Kontan, Selasa (16/7).