Jakarta. Tiga pasang bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Pada masa pendaftaran, ketiga pasangan bakal cagub-cawagub itu menyerahkan visi dan misi yang akan mereka kepada KPU DKI. Kompas.com menghimpun informasi mengenai visi dan misi ketiga pasangan bakal cagub-cawagub DKI yang diambil dari situs web Sistem Informasi dan Tahapan Pilkada (Sitap) KPU DKI Jakarta. Berikut visi dan misi ketiga pasangan bakal cagub-cawagub tersebut: Ahok-Djarot
Bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, ingin memfokuskan pembangunan manusia dan kepemimpinan yang bersih. Pada Pilkada 2017, Ahok-Djarot diusung oleh PDI-P, Golkar, Hanura, dan Nasdem. Berdasarkan informasi dari situs web tersebut, Ahok-Djarot memiliki visi menjadikan Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yang modern, tertata rapi, manusiawi, dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transaparan, dan profesional. Sementara itu, mereka memiliki lima misi, sebagai berikut:
- Mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), terbuka, dan melayani warga.
- Menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga, yaitu jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, hunian yang layak, bahan pangan yang terjangkau, transportasi publik yang ekonomis, dan lapangan pekerjaan serta usaha agar seluruh warga berkesempatan memperoleh kehidupan yang lebih baik sehingga indeks kebahagiaan kota Jakarta menjadi salah satu yang tertinggi di antara kota-kota di dunia.
- Menciptakan sumber daya manusia yang tangguh lahir dan batin, kompeten, dan berdaya saing global dengan indeks pembangunan manusia yang setara dengan kota-kota maju di dunia.
- Menata kota sesuai perubahan zaman untuk mendukung kemajuan ekonomi, keberlangsungan lingkungan, dan kehidupan sosial budaya warga.
- Membangun kehidupan kota yang berbasis teknologi dan berinfrastruktur kelas dunia dengan warga yang berketuhanan, berbudaya, bergotong royong, berwawasan, toleran, partisipatif, dan inovatif.
Agus-Sylviana Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, diusung empat partai politik, yakni Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. Agus-Sylviana memiliki visi yang disebut "Visi Jakarta 2022", yang berbunyi "Dengan mempertimbangkan kondisi, masalah, dan perkembangan kekinian Jakarta dan aspirasi warga Jakarta akan masa depan, kami mencanangkan visi pembangunan Jakarta yang akan kami perjuangkan sebagai berikut: Menuju Jakarta tahun 2022 yang lebih maju, aman, adil, dan sejahtera". Sementara itu, misi mereka dinamakan "Misi Jakarta 2022" sebagai berikut:
- Mewujudkan Jakarta yang maju
- Mewujudkan Jakarta yang aman
- Mewujudkan Jakarta yang adil
- Mewujudkan Jakarta yang sejahtera
- Mewujudkan “Jakarta Hijau” (Green Jakarta) yang lingkungannya semakin baik
- Mewujudkan Jakarta yang nyaman dan bermartabat.
Dalam lembar visi misi yang mereka sampaikan, Agus-Sylviana juga menulis, "Kami menyadari bahwa untuk mewujudkan 'Visi Jakarta 2022', kami perlu mempertimbangkan berbagai tantangan dan peluang yang tersedia. Kami memahami bahwa terdapat masalah-masalah yang sangat mendasar dan struktural di Jakarta, yang hanya bisa didekati dengan koordinasi dan kerja sama dengan banyak pihak. Ini kami anggap sebagai tantangan". "Akan tetapi, kami juga optimistis dengan Jakarta. Fakta bahwa banyak dari warga Jakarta yang berasal dari kalangan menengah terdidik, ketersediaan sumber daya, serta sarana dan prasarana Jakarta yang relatif maju, ditambah dengan dukungan yang kuat dari warga Jakarta, akan menghadirkan peluang sekaligus kekuatan dalam mencapai visi dan misi kami". Anies-Sandiaga Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno, diusung Partai Gerindra dan PKS pada Pilkada DKI 2017. Anies-Sandiaga ingin menjadikan Jakarta sebagai tempat yang beradab. Mereka memiliki visi yang berbunyi "Jakarta kota maju dan beradab dengan seluruh warga merasakan keadilan dan kesejahteraan". Sementara itu, misi mereka terbagi dalam tiga poin sebagai berikut:
- Membangun manusia Jakarta menjadi warga yang berdaya dengan menghadirkan kepemimpinan humanis serta mengayomi, penggerak birokrasi yang efektif, menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga bahan pokok, membangun sektor kesehatan, pendidikan, kebudayaan serta menyelesaikan masalah-masalah sosial.
- Membangun lingkungan kota Jakarta secara berkelanjutan dengan perencanaan yang memperhatikan daya dukung lingkungan dan sosial.
- Membangun kesejahteraan dengan menciptakan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, dan penanggulangan masalah mobilitas warga kota.
Saat ini, Pilkada DKI Jakarta 2017 tengah memasuki masa verifikasi berkas persyaratan pasangan bakal cagub dan cawagub oleh KPU DKI Jakarta.
Verifikasi dilakukan sampai Selasa (11/10/2016) besok. Setelah itu, KPU DKI akan menetapkan pasangan cagub-cawagub yang memenuhi persyaratan pada 24 Oktober 2016. Kemudian pada 25 Oktober 2016 akan diadakan pengundian nomor urut pasangan cagub-cawagub. Adapun pemungutan suara akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. (Nursita Sari) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto