KONTAN.CO.ID - Selain kulit dan mata yang menguning, ada beberapa tanda yang akan Anda rasakan ketika liver mulai bermasalah. Hati, mengutip Kementerian Kesehatan (Kemenkes), adalah organ terbesar kedua setelah kulit dengan berat sekitar 1,25 kg. Organ ini memiliki warna merah tua dan terletak di bawah tulang rusuk bagian kanan atas perut. Hati memiliki fungsi yang sangat vital dengan lebih dari 500 fungsi. Artinya, sebagian besar kesehatan tubuh ditopang oleh hati. Seseorang tidak dapat hidup dengan baik tanpa hati yang sehat terlebih tanpa organ ini.
Tanda liver yang bermasalah
Mengingat fungsinya yang sangat penting, kesehatan liver harus dijaga dengan baik. Salah satu langkah untuk mencegah penyakit pada liver adalah dengan memperhatikan gejala atau tanda liver yang bermasalah. Mengutip dari Mayo Clinic, penyakit liver dapat disebabkan oleh keturunan dan beberapa faktor lain seperti virus, obesitas, dan minuman beralkohol. Kerusakan pada liver dapat membentuk jaringan parut atau sirosis yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan gagal hati. Berikut ini beberapa tanda atau gejala hati Anda sedang bermasalah yang tidak boleh dihiraukan, dirangkum dari Cleveland Clinic dan NHS UK. 1. Kulit dan bagian mata terlihat kekuningan atau penyakit kuning 2. Urin berwarna pekat 3. BAB berwarna pucat 4. Perut terasa sakit terutama di bagian atas dan kembung 5. Nafsu makan menurun 6. Terus merasa lelah 7. Kulit gatal 8. Mual dan muntah 9. Kulit mudah lebam 10. Kaki bengkak 11. Gangguan hormon seperti haid tidak teratur bahkan berhenti atau impotensi hingga penurunan gairah seksual Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Jauhi 5 Sayuran Ini, Kandungan Karbohidrat TinggiPenyebab dan jenis penyakit pada liver
Masalah pada liver bisa muncul akibat beberapa faktor. Faktor tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok tergantung dengan jenis penyakitnya. Penyebab penyakit pada liver pada umumnya yakni:- Infeksi virus yang dapat menyebabkan penyakit hepatitis kronis, termasuk hepatitis B dan hepatitis C.
- Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan hepatitis akut atau kronis. Jika berlangsung cukup lama dapat menyebabkan sirosis dan gagal hati.
- Penggunaan bahan kimia industri atau obat-obatan
- Perlemakan pada hati akibat obesitas, gula darah tinggi, dan lipid darah tinggi d
- Biliary statis atau kondisi bawaan (yang terjadi saat lahir) yang menghalangi atau menghentikan aliran empedu melalui saluran empedu dapat menyebabkan penumpukan empedu
- Penyakit autoimun
- Gangguan metabolisme yang diturunkan seperti glycogen storage disease, penyakit Wilson, hemochromatosis, dan penyakit Gaucher
- Penyakit kardiovaskular yang mempengaruhi aliran darah ke dan dari hati seperti sindrom Budd-Chiari, iskemia, penyakit arteri dan gagal jantung sisi kanan