JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berharap bisa menggabungkan nilai nominal saham (reverse stock) dalam waktu dekat. Reverse stock ini bertujuan untuk merestrukturisasi bisnis usaha dengan masuk ke sektor minyak dan gas midstream dan downstream. Untuk masuk ke bisnis ini, perseroan mengaku menjajaki akuisisi proyek yang telah berjalan maupun yang akan dikembangkan.Didit A. Ratam, Direktur ENRG mengatakan, selain restrukturisasi bisnis, perseroan juga akan merestrukturisasi utangnya dengan cara yang sama dengan emiten Grup Bakrie lainnya, yakni menukar utang dengan saham (debt to equity swap).Sehingga, usai reverse stock, perseroan akan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dana dari rights issue itu akan digunakan untuk akuisisi dan merestrukturisasi utang.
Ini yang akan dilakukan ENRG usai reverse stock
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berharap bisa menggabungkan nilai nominal saham (reverse stock) dalam waktu dekat. Reverse stock ini bertujuan untuk merestrukturisasi bisnis usaha dengan masuk ke sektor minyak dan gas midstream dan downstream. Untuk masuk ke bisnis ini, perseroan mengaku menjajaki akuisisi proyek yang telah berjalan maupun yang akan dikembangkan.Didit A. Ratam, Direktur ENRG mengatakan, selain restrukturisasi bisnis, perseroan juga akan merestrukturisasi utangnya dengan cara yang sama dengan emiten Grup Bakrie lainnya, yakni menukar utang dengan saham (debt to equity swap).Sehingga, usai reverse stock, perseroan akan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dana dari rights issue itu akan digunakan untuk akuisisi dan merestrukturisasi utang.