JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik seiring dengan data penjualan ritel Indonesia yang mengalami pertumbuhan, Selasa (11/10). Indeks menguat 21,16 poin atau 0,39 % menjadi 5.381,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,27 poin (0,57 %) menjadi 924,64. "IHSG bergerak bervariasi dengan volume yang cenderung tinggi. Data pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia yang tumbuh disyinalir menjadi faktor yang menopang IHSG," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi. Ia mengemukakan bahwa data penjualan ritel Indonesia naik 14,4 % pada Agustus 2016, lebih tinggi dibandingkan Juli 2016 yang sebesar 6,3 %. Peningkatan itu di atas ekspektasi awal yang sebesar 8,1 %.
Meski indeks BEI naik, ia mengatakan bahwa investor asing melakukan aksi lepas saham. Investor asing seakan berhati-hati terhadap faktor eksternal mengenai prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed fund rate). Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp207,388 miliar pada Selasa (11/10) ini. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, indeks BEI bergerak menguat juga dipicu oleh aksi sebagian pelaku pasar yang mulai melakukan akumulasi memanfaatkan saham-saham yang harganya dinilai masih rendah. "Sebagian pelaku pasar kembali melakukan akumulasi pembelian secara selketif," katanya.