Ini yang bikin rupiah berotot ke Rp 13.350



JAKARTA. Di pasar spot, Senin (6/3) valuasi rupiah melambung 0,25% ke level Rp 13.350 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia posisi nilai tukar rupiah berhasil menguat 0,08% ke level Rp 13.364 per dollar AS

"Pimpinan bank sentral AS (The Fed) Janet Yellen yang belum memberikan kejelasan waktu mengenai kenaikan suku bunga acuannya membuat dollar AS melemah terhadap mata uang utama dunia, termasuk pada rupiah," kata Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa Yellen hanya menyatakan pihaknya bersiap untuk menaikkan suku bunga jika data tenaga kerja dan inflasi AS naik sesuai perkiraan. Pernyataan tersebut cenderung sama dengan sebelumnya.


Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah yang stabil juga turut memberikan sentimen positif pada mata uang komoditas seperti rupiah. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude pada Senin (6/3) stabil di level 53,10 dollar AS per barel, dan Brent Crude diposisi 55,72 dollar AS per barel.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa sentimen pelemahan dollar di kawasan Asia turut memberikan sentimen positif bagi mata uang rupiah walaupun dibayangi sentimen negatif dari Tiongkok yang memangkas proyeksi pertumbuhannya di 2017.

Ia mengemukakan bahwa pemerintah Tiongkok memangkas target pertumbuhan ekonomi menjadi sekitar 6,5% year on year (YoY) untuk tahun 2017 dari sebelumnya 6,5-7,0% YoY.

"Beberapa faktor global juga masih akan cenderung mempengaruhi pegerakan aset berdenominasi rupiah, khususnya pertemuan beberapa bank sentral utama dunia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto