KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) akhirnya meloloskan RUU paket bantuan percepatan ekonomi senilai US$ 1,9 triliun atau setara Rp 2.600 triliun yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden. Dilansir dari CNN, Selasa (2/3) paket stimulus tersebut berisikan program bantuan langsung tunai, bantuan tambahan bagi pengangguran, orang - orang kelaparan, tidak memperoleh asuransi serta pendudukan yang berisiko kehilangan tempat tinggal akibat Covid-19. Selain itu, memberikan keringan pajak lebih besar kepada para orang tua. Biden dan anggoTa kongres partai Demokrat menilai rancangan undang - udang (RUU) mengenai stimulus diperlukan untuk membantu negara sekaligus orang - orang yang membutuhkan. Sekarang draft aturan tersebut tengah berada di senat untuk dirombak, termasuk usulan upah minimum US$ 15.
Ini yang bisa diharapkan dari stimulus ekonomi AS sebesar US$ 1,9 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) akhirnya meloloskan RUU paket bantuan percepatan ekonomi senilai US$ 1,9 triliun atau setara Rp 2.600 triliun yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden. Dilansir dari CNN, Selasa (2/3) paket stimulus tersebut berisikan program bantuan langsung tunai, bantuan tambahan bagi pengangguran, orang - orang kelaparan, tidak memperoleh asuransi serta pendudukan yang berisiko kehilangan tempat tinggal akibat Covid-19. Selain itu, memberikan keringan pajak lebih besar kepada para orang tua. Biden dan anggoTa kongres partai Demokrat menilai rancangan undang - udang (RUU) mengenai stimulus diperlukan untuk membantu negara sekaligus orang - orang yang membutuhkan. Sekarang draft aturan tersebut tengah berada di senat untuk dirombak, termasuk usulan upah minimum US$ 15.