KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengaku waswas akan adanya potensi risiko dampak pemulihan Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari ekspektasi. Sebelumnya, ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat ini sempat memicu keluarnya modal asing dari emerging markets (EM) termasuk Indonesia, sehingga menekan nilai tukar rupiah dan pasar Surat Berharga Negara (SBN). Hal ini disebabkan oleh adanya perkiraan bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan mulai mengurangi stimulus (tapering off).
Ini yang dikhawatirkan Sri Mulyani terkait taper tantrum
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengaku waswas akan adanya potensi risiko dampak pemulihan Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari ekspektasi. Sebelumnya, ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat ini sempat memicu keluarnya modal asing dari emerging markets (EM) termasuk Indonesia, sehingga menekan nilai tukar rupiah dan pasar Surat Berharga Negara (SBN). Hal ini disebabkan oleh adanya perkiraan bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan mulai mengurangi stimulus (tapering off).