KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bio Farma (Persero) telah menyiapkan sejumlah rencana setelah vaksin CoronaVac yang diproduksi Sinovac mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, setelah EUA keluar, maka hal yang menjadi kewajiban Bio Farma adalah bertanggung jawab terhadap mutu vaksin CoronaVac yang telah didistribusikan. Asal tahu saja sebelumnya, vaksin CoronaVac telah didistribusikan ke sejumlah provinsi. Pada 3-6 Januari 2021, sebanyak 700.000 dosis vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.
Ini yang dilakukan Bio Farma setelah izin penggunaan darurat vaksin Sinovac keluar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bio Farma (Persero) telah menyiapkan sejumlah rencana setelah vaksin CoronaVac yang diproduksi Sinovac mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, setelah EUA keluar, maka hal yang menjadi kewajiban Bio Farma adalah bertanggung jawab terhadap mutu vaksin CoronaVac yang telah didistribusikan. Asal tahu saja sebelumnya, vaksin CoronaVac telah didistribusikan ke sejumlah provinsi. Pada 3-6 Januari 2021, sebanyak 700.000 dosis vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.