Ini yang dilakukan MKPI dengan capex Rp 1,5 T



JAKARTA. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) menghitung belanja modal pada tahun depan akan jauh lebih besar daripada tahun ini yang sebesar Rp 600 miliar. Wakil Presiden Direktur MKPI Jeffri S. Tanudjaja menghitung belanja modal tahun depan bisa mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun.

Belanja modal ini kebanyakan akan digunakan untuk memulai pembangunan sejumlah proyek yang pada tahun ini baru menyelesaikan tahap pembangunan pondasi. "Capex sudah dihitung, untuk tahun depan lebih besar karena proyeknya akan mulai dibangun pada tahun depan, seperti pembangunan hotel dan apartemen,"ujar Jeffri pada Rabu (13/11) lalu. 

MKPI berencana memulai pembangunan 3 tower proyek Pondok Indah Residences pada tahun depan. Perusahaan ini bahkan telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Total Bangun Persada Tbk sebagai kontraktor proyek tersebut. Investasi yang disiapkan oleh MKPI untuk 3 tower apartemen mencapai sebesar Rp 6 triliun. 


Selain pembangunan apartemen di Pondok Indah, MKPI juga akan memulai proyek pembangunan Pondok Indah Mall 3 dan 3 tower gedung perkantoran. Pembangunan proyek ini diprediksi menghabiskan dana investasi sebesar Rp 5 triliun.

Jeffri optimis terhadap proyek pembangunan ritel dan gedung perkantoran ini. Diharapkan proyek itu bisa berkontribusi dalam peningkatan pendapatan berulang yang ditargetkan bisa mencapai 75%. Sebab, 3 tower yang akan dibangun itu akan ditujukan semuanya untuk disewakan. Ditambah dengan sambutan positif dari retailer terhadap pembangunan PIM 3.

"Untuk PIM 3 kami sudah berbicara dengan retailer dan mereka memberikan sambutan positif. Kami yakin karena banyak brand-brand yang belum bisa ditampung di mal yang sudah ada,"ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memulai pembangunan gedung perkantoran di kawasan TB Siamtupang, Jakarta, pada tahun depan. Sampai saat ini, pembangunan perkantoran di TB Simatupang sendiri masih dalam tahap awal. MKPI juga akan tetap meneruskan pembangunan proyek di kawasan Puri. 

MKPI juga berencana untuk melakukan akusisi lahan pada tahun depan. MKPI sendiri saat ini masih memiliki lahan seluas 20 hektare di kawasan Pondok Indah dan lahan seluas 30 hektare di kawasan Puri, Jakarta.  Saat ini prosesnya baru melakukan pemberian uang muka. Sayangnya, Jeffri masih enggan menjabarkan rincian rencana pembelian lahan ini. " Masih di daerah Jabotabek, yang jelas luas lahannya di atas 4 hektare,"katanya. 

Dengan sejumlah rencana ekspansi bisnsi tersebut, MKPI berharap tahun depan bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 10%-15% dibandingkan target pada akhir tahun ini yang diharapkan mencapai Rp 1,2 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa