KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seberapa efektif vaksin mengatasi ancaman varian baru virus corona? Pertanyaan ini muncul mengingat banyak varian baru virus corona yang terdeteksi setelah program vaksinasi bergulir di berbagai negara. Varian yang menjadi penyebab banyak kasus infeksi virus corona di masa kini, seperti B.1.1.7, varian B.1.351 dan varian P.1, jelas muncul setelah para ahli mengembangkan vaksin Covid-19. Pengembangan vaksin mulai bergulir begitu data susunan genetika SARS-CoV-2, yang merupakan nama resmi virus corona, dirilis ke publik pada 10 Januari 2020. Sedang varian B.1.1.7 pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020. Sejak teridentifikasi, virus telah beredar cepat. Hingga per Maret tahun ini, varian ini telah menjadi penyebab banyak kasus infeksi baru Covid-19 di Inggris. Kasus Covid-19 yang disebabkan B.1.1.7 sekarang ditemukan di lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia.
Ini yang dilakukan sejumlah negara untuk memastikan keampuhan vaksin corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seberapa efektif vaksin mengatasi ancaman varian baru virus corona? Pertanyaan ini muncul mengingat banyak varian baru virus corona yang terdeteksi setelah program vaksinasi bergulir di berbagai negara. Varian yang menjadi penyebab banyak kasus infeksi virus corona di masa kini, seperti B.1.1.7, varian B.1.351 dan varian P.1, jelas muncul setelah para ahli mengembangkan vaksin Covid-19. Pengembangan vaksin mulai bergulir begitu data susunan genetika SARS-CoV-2, yang merupakan nama resmi virus corona, dirilis ke publik pada 10 Januari 2020. Sedang varian B.1.1.7 pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020. Sejak teridentifikasi, virus telah beredar cepat. Hingga per Maret tahun ini, varian ini telah menjadi penyebab banyak kasus infeksi baru Covid-19 di Inggris. Kasus Covid-19 yang disebabkan B.1.1.7 sekarang ditemukan di lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia.