KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menilai, kebijakan pajak ekspor progresif untuk nickel pig iron (NPI) dan feronikel bakal menguntungkan industri manufaktur sebagai industri pengguna, maupun pelaku usaha smelter nikel di tingkat yang lebih hilir yang memerlukan pasokan NPI dan feronikel. Ketua Perhapi, Rizal Kasli mengatakan, produksi NPI dan feronikel memerlukan jenis nickel ore saprolite. Namun, berdasarkan data yang ada, cadangan nickel ore saprolite yang ada hanya bisa memenuhi kebutuhan selama kurang dari 10 tahun jika tidak ditemukan cadangan baru. “Yang dirugikan dengan kebijakan ini seperti perusahaan afiliasi yang di luar negeri (dan mengimpor NPI dan feronikel dari RI),” ujar Rizal saat dihubungi Kontan.co.id (24/1).
Ini yang Diuntungkan dari Pajak Ekspor Progresif Nickel Pig Iron dan Feronikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menilai, kebijakan pajak ekspor progresif untuk nickel pig iron (NPI) dan feronikel bakal menguntungkan industri manufaktur sebagai industri pengguna, maupun pelaku usaha smelter nikel di tingkat yang lebih hilir yang memerlukan pasokan NPI dan feronikel. Ketua Perhapi, Rizal Kasli mengatakan, produksi NPI dan feronikel memerlukan jenis nickel ore saprolite. Namun, berdasarkan data yang ada, cadangan nickel ore saprolite yang ada hanya bisa memenuhi kebutuhan selama kurang dari 10 tahun jika tidak ditemukan cadangan baru. “Yang dirugikan dengan kebijakan ini seperti perusahaan afiliasi yang di luar negeri (dan mengimpor NPI dan feronikel dari RI),” ujar Rizal saat dihubungi Kontan.co.id (24/1).