MOMSMONEY.ID - Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan untuk menjadi
value investor seperti
Lo Kheng Hong. Meski sama-sama berinvestasi saham, karakter tiap investor akan berbeda-beda.
Value investing bisa menjadi salah satu cara untuk berinvestasi saham. Berdasarkan Syailendra Market Insight dari PT Syailendra Capital, para investor memiliki
style investasi yang berbeda.
Dua
style investasi yang paling sering digunakan adalah
growth investing dan
value investing. Kedua
style investor ini memiliki kriteria
skrining berbeda dalam menilai perusahaan yang layak investasi. Biasanya, seorang
value investor akan membeli saham yang kinerjanya bagus dan
undervalued, di bawah nilai intrinsiknya. Dalam menilai saham yang tergolong murah, investor bisa menggunakan beberapa rasio keuanganseperti P/E, P/BV, ROE, ROA dan
earnings yield.
Baca Juga: 5 Reksadana Saham Kinerja Tertinggi Investor profesional biasanya menerapkan
value investing. Sebut saja, Benjamin Graham, Warren Buffet, dan Lo Kheng Hong. Dengan cara mencari perusahan yang fundamental bagus tetapi
undervalued, para investor ini berhasil mengambil untung dari pasar modal. Jadi, perlu diingat, jika ingin melakukan
value investing, Anda harus memperhatikan saham dengan valuasi murah dari sisi P/E, P/BV dan ratio lain. Lalu, cari fundamental perusahaan yang kuat dengan
track record yang terbukti. Lantas, pilih perusahaan dengan arus kas yang konsisten dan dapat diprediksi.
Selain itu, saham-saham yang masuk ke dalam
value stocks atau perusahaan valuasi murah dan fundamental bagus biasanya sudah
listing di bursa dalam jangka waktu yang lama. Kebanyakan dari saham ini pun sudah sering membagi dividen. Nah, menurut PT Syailendra Capital,
value stock ini cocok dengan kondisi ekonomi yang
slowdown. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Francisca bertha