KONTAN.CO.ID - Terapi plasma konvalesen merupakan salah satu metode pengobatan yang banyak digunakan untuk menangani pasien Covid-19, khususnya dengan gejala berat. Pengobatan ini diketahui dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien Covid-19. Terapi plasma konvalesen adalah pemberian plasma darah donor atau sumbangan dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 (penyintas Covid-19) kepada pasien Covid-19. Donor ini menjadi sangat penting karena plasma darah ini akan menjadi antibodi untuk pasien Covid-19, sehingga mempercepat penyembuhan pasien tersebut. Antibodi ini akan berperan sebagai antivirus sehingga akan melawan virus yang masuk ke dalam tubuh pasien. Donor plasma konvalesen ini tentu saja berbeda dengan donor darah biasa. Menurut Retno Ratih Setyorini, salah seorang pendonor plasma konvalesen, perbedaannya terletak pada sisi moral. “Penyintas Covid-19 merasa memiliki tanggungjawab yang lebih untuk mendonorkan darahnya, karena keinginan untuk menolong penderita Covid-19 yang lain menjadi lebih besar,” kata Retno Focus Group Discussion (FGD) Donor Plasma Konvalensen yang digelar Kontan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) beberapa saat lalu.
Ini yang harus diperhatikan ketika donor plasma konvalesen
KONTAN.CO.ID - Terapi plasma konvalesen merupakan salah satu metode pengobatan yang banyak digunakan untuk menangani pasien Covid-19, khususnya dengan gejala berat. Pengobatan ini diketahui dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien Covid-19. Terapi plasma konvalesen adalah pemberian plasma darah donor atau sumbangan dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 (penyintas Covid-19) kepada pasien Covid-19. Donor ini menjadi sangat penting karena plasma darah ini akan menjadi antibodi untuk pasien Covid-19, sehingga mempercepat penyembuhan pasien tersebut. Antibodi ini akan berperan sebagai antivirus sehingga akan melawan virus yang masuk ke dalam tubuh pasien. Donor plasma konvalesen ini tentu saja berbeda dengan donor darah biasa. Menurut Retno Ratih Setyorini, salah seorang pendonor plasma konvalesen, perbedaannya terletak pada sisi moral. “Penyintas Covid-19 merasa memiliki tanggungjawab yang lebih untuk mendonorkan darahnya, karena keinginan untuk menolong penderita Covid-19 yang lain menjadi lebih besar,” kata Retno Focus Group Discussion (FGD) Donor Plasma Konvalensen yang digelar Kontan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) beberapa saat lalu.