KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya enam anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga November 2017. Teranyar, anak usaha PT PP Tbk (PTPP), yakni PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar initial public offering (IPO). Melihat pergerakan saham masing-masing emiten anak usaha BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) mencatatkan kenaikan harga paling banyak. Sejak debut perdananya hingga Selasa (28/11), saham AGRO telah naik 440%. Sementara itu, tiga emiten anak usaha BUMN lainnya justru mencatat penurunan harga saham sejak pertama kali melantai di BEI. Mereka adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI), dan PT PP Presisi Tbk (PPRE).
Ini yang membayangi kinerja saham anak usaha BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya enam anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga November 2017. Teranyar, anak usaha PT PP Tbk (PTPP), yakni PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar initial public offering (IPO). Melihat pergerakan saham masing-masing emiten anak usaha BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) mencatatkan kenaikan harga paling banyak. Sejak debut perdananya hingga Selasa (28/11), saham AGRO telah naik 440%. Sementara itu, tiga emiten anak usaha BUMN lainnya justru mencatat penurunan harga saham sejak pertama kali melantai di BEI. Mereka adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI), dan PT PP Presisi Tbk (PPRE).