KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengatakan kondisi krisis kesehatan yang menimpa ekonomi Indonesia saat ini terbilang mengejutkan. Kondisi ini menurut Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar memiliki ciri khas yang berbeda pada krisis sebelumnya. Kendati tidak separah krisis tahun 1998, menurut kacamatanya kondisi saat ini cukup menekan operasional banyak perusahaan tanpa terkecuali perbankan. "Kalau krisis, biasanya menekan NPL dan likuiditas terutama. Sekarang dari sisi beban operasional cukup repot," katanya dalam video conference bersama Kompas Group di Jakarta, Senin (11/5). Pasalnya, menurut Royke saat ini aktivitas perbankan memang sangat terbatas. Terlihat dari pelayanan kantor cabang bank yang dibatasi, begitu pula dari sisi karyawan yang mayoritas diharuskan bekerja dari rumah (work from home/WFH).
Ini yang membedakan pandemi Covid-19 dengan krisis sebelumnya menurut Bank Mandiri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengatakan kondisi krisis kesehatan yang menimpa ekonomi Indonesia saat ini terbilang mengejutkan. Kondisi ini menurut Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar memiliki ciri khas yang berbeda pada krisis sebelumnya. Kendati tidak separah krisis tahun 1998, menurut kacamatanya kondisi saat ini cukup menekan operasional banyak perusahaan tanpa terkecuali perbankan. "Kalau krisis, biasanya menekan NPL dan likuiditas terutama. Sekarang dari sisi beban operasional cukup repot," katanya dalam video conference bersama Kompas Group di Jakarta, Senin (11/5). Pasalnya, menurut Royke saat ini aktivitas perbankan memang sangat terbatas. Terlihat dari pelayanan kantor cabang bank yang dibatasi, begitu pula dari sisi karyawan yang mayoritas diharuskan bekerja dari rumah (work from home/WFH).