KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setoran dividen emiten-emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, tahun depan pemerintah lewat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mematok kenaikan dividen dari perusahaan-perusahaan BUMN. Namun demikian, Khrisna Setiawan, analis Lotus Andalan Sekuritas mengatakan, bagi investor, faktor dividen tak terlalu menjadi hal dominan bagi pengambilan keputusan investor. Pasalnya, pendapatan yang berasal dari dividen kemungkinan hanya 2%-3% saja setiap tahunnya. "Kecuali investor dengan kapastitas dana sangat besar, dividen akan sangat berpengaruh," kata Khrisna kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).
Ini yang perlu dipertimbangkan investor sebelum membeli saham pembagi dividen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setoran dividen emiten-emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, tahun depan pemerintah lewat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mematok kenaikan dividen dari perusahaan-perusahaan BUMN. Namun demikian, Khrisna Setiawan, analis Lotus Andalan Sekuritas mengatakan, bagi investor, faktor dividen tak terlalu menjadi hal dominan bagi pengambilan keputusan investor. Pasalnya, pendapatan yang berasal dari dividen kemungkinan hanya 2%-3% saja setiap tahunnya. "Kecuali investor dengan kapastitas dana sangat besar, dividen akan sangat berpengaruh," kata Khrisna kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).