KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggalakkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya, aplikasi ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya, memetakan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau yang berstatus hitam. Melansir covid19.go.id, hingga saat ini, aplikasi PeduliLindungi telah menjaring 3.830 orang terkonfirmasi positif Covid-19 atau yang berstatus hitam sedang berkeliaran di sejumlah fasilitas publik. Temuan ini didapati dari upaya orang berstatus hitam mengakses fasilitas publik dengan cara memindai barcode sebagai syarat masuk. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah berkomitmen menekan penularan di lingkungan fasilitas publik dengan segera mengisolasi orang dengan kategori status hitam yang mencoba mengakses fasilitas publik.
Ini yang terjadi jika warga berstatus hitam berkeliaran di tempat umum
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggalakkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya, aplikasi ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya, memetakan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau yang berstatus hitam. Melansir covid19.go.id, hingga saat ini, aplikasi PeduliLindungi telah menjaring 3.830 orang terkonfirmasi positif Covid-19 atau yang berstatus hitam sedang berkeliaran di sejumlah fasilitas publik. Temuan ini didapati dari upaya orang berstatus hitam mengakses fasilitas publik dengan cara memindai barcode sebagai syarat masuk. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah berkomitmen menekan penularan di lingkungan fasilitas publik dengan segera mengisolasi orang dengan kategori status hitam yang mencoba mengakses fasilitas publik.