JAKARTA. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mulai memberikan sinyal mengenai maju tidaknya dia dalam Pemilihan Presiden 2014. Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan mengatakan, Mega tak akan maju dalam Pilpres. Menurut Panda, Mega mengatakan, ia sudah sering kalah dalam pertarungan calon presiden. Hal itu dikatakan Panda kepada wartawan di sela-sela Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2014). "Panda, kamu pikir saya tidak tahu malu, saya sudah sering kalah, 2014 umur saya 67, saya itu sudah nenek-nenek," kata Panda menirukan ucapan Mega. Panda mengatakan, perbincangannya dengan Megawati itu terjadi menjelang Kongres PDI Perjuangan tahun 2010. Menurut Panda, sikap Mega itu tidak berubah sampai sekarang. Dengan demikian, ia mengatakan, munculnya wacana Mega-Jokowi sebagai isu yang menyesatkan. Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara itu, mengatakan, Mega akan menunjuk kader PDI Perjuangan untuk maju sebagai capres. Mengenai waktu pendeklarasian, kata dia, sepenuhnya merupakan kewenangan Mega. "Saya pikir Ibu Mega arif. Dia punya timing. Dia punya feeling. Dia tahu betul karakter partai," kata Panda. Sebelumnya, dalam wawancara dengan Kompas,Mega mengatakan berhitung betul tentang bagaimana berkompetisi dan mengajukan calon pemimpin yang diusung partainya. Baginya, kalkulasi tidak hanya melulu bagi kepentingan partai, tetapi lebih untuk kepentingan bangsa yang lebih besar. Meski mendapat hak prerogatif dari Kongres III PDI-P untuk menentukan calon presiden yang diusung partainya, Megawati belum bersedia membuka sosok yang dipilihnya. Bahkan, ia sendiri mengaku belum tahu apa akan maju lagi dalam pemilihan umum presiden kali ini.
Inikah sinyal Megawati memuluskan jalan Jokowi?
JAKARTA. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mulai memberikan sinyal mengenai maju tidaknya dia dalam Pemilihan Presiden 2014. Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan mengatakan, Mega tak akan maju dalam Pilpres. Menurut Panda, Mega mengatakan, ia sudah sering kalah dalam pertarungan calon presiden. Hal itu dikatakan Panda kepada wartawan di sela-sela Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2014). "Panda, kamu pikir saya tidak tahu malu, saya sudah sering kalah, 2014 umur saya 67, saya itu sudah nenek-nenek," kata Panda menirukan ucapan Mega. Panda mengatakan, perbincangannya dengan Megawati itu terjadi menjelang Kongres PDI Perjuangan tahun 2010. Menurut Panda, sikap Mega itu tidak berubah sampai sekarang. Dengan demikian, ia mengatakan, munculnya wacana Mega-Jokowi sebagai isu yang menyesatkan. Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara itu, mengatakan, Mega akan menunjuk kader PDI Perjuangan untuk maju sebagai capres. Mengenai waktu pendeklarasian, kata dia, sepenuhnya merupakan kewenangan Mega. "Saya pikir Ibu Mega arif. Dia punya timing. Dia punya feeling. Dia tahu betul karakter partai," kata Panda. Sebelumnya, dalam wawancara dengan Kompas,Mega mengatakan berhitung betul tentang bagaimana berkompetisi dan mengajukan calon pemimpin yang diusung partainya. Baginya, kalkulasi tidak hanya melulu bagi kepentingan partai, tetapi lebih untuk kepentingan bangsa yang lebih besar. Meski mendapat hak prerogatif dari Kongres III PDI-P untuk menentukan calon presiden yang diusung partainya, Megawati belum bersedia membuka sosok yang dipilihnya. Bahkan, ia sendiri mengaku belum tahu apa akan maju lagi dalam pemilihan umum presiden kali ini.