KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketahui beberapa bahaya menahan kencing atau buang air kecil bagi kesehatan. Setiap orang tentu pernah menahan kencing baik dalam hitungan detik maupun lebih. Tindahan menahan kencing adalah menunda atau menekan dorongan untuk buang air kecil dalam beberapa waktu. Hal Ini terjadi ketika seseorang sengaja menunda atau menahan proses buang air kecil meskipun merasakan dorongan yang kuat untuk melakukannya.
Tentunya, setiap orang bisa saja kesulitan untuk buang air kecil dengan alasan tempat maupun waktu yang tidak memadai.
Baca Juga: Hipertensi Picu Pembuluh Darah Kerja Keras, 8 Minuman Ini Bisa Rontokkan Darah Tinggi Sayangnya, tindakan menahan kencing atau buang air kecil berdampak buruk bagi kesehatan ginjal dan alat vital. Menahan kencing secara teratur atau dalam jangka waktu yang lama dapat memiliki beberapa dampak berikut ini. Pastikan, Anda turut memeriksakan apabila terdapat rasa yang tidak enak pada area tubuh bagian bawah maupun saat buang air kecil berikutnya. Berikut ini bahaya menahan kencing atau air kecil bagi kesehatan dilansir dari
Healthline.
Baca Juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi Alami, Waspadai Ciri-Ciri Darah Tinggi Parah 1. Timbulnya Rasa Sakit
Orang yang secara teratur mengabaikan dorongan untuk buang air kecil mungkin merasakan sakit atau ketidaknyamanan di kandung kemih atau ginjal. Saat seseorang akhirnya pergi ke kamar mandi, buang air kecil juga bisa terasa sakit. Otot-otot juga bisa tetap sedikit terkencang setelah buang air kecil, yang dapat menyebabkan kram panggul.
2. Infeksi saluran kemih
Dalam beberapa kasus, bahaya menahan kencing atau buang air kecil terlalu lama dapat menyebabkan perkembangan bakteri. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dalam jangka waktu tertentu. Banyak dokter merekomendasikan untuk menghindari menahan buang air kecil untuk jangka waktu yang lama, karena dapat meningkatkan risiko ISK, terutama jika seseorang memiliki riwayat ISK yang sering. Orang yang tidak cukup minum cairan mungkin lebih rentan terhadap perkembangan ISK, karena kandung kemih tidak memberi sinyal untuk buang air kecil cukup sering. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri melalui saluran kemih, yang dapat menyebabkan infeksi. Gejala ISK dapat meliputi, sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil, nyeri di panggul atau perut bagian bawah, bau kuat atau tidak sedap pada urine, hingga sakit pada bagian alat vital.
3. Peregangan kandung kemih
Dalam jangka panjang, menahan buang air kecil secara teratur dapat menyebabkan peregangan kandung kemih. Hal ini dapat membuat kandung kemih sulit atau tidak mampu berkontraksi dan melepaskan urine secara normal. Apabila seseorang memiliki kandung kemih yang terdistensi, tindakan tambahan seperti kateter mungkin diperlukan.
4. Kerusakan pada otot dasar panggul
Bahaya menahan kencing atau buang air kecil juga berdampak pada merusak otot dasar panggul. Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang menjaga uretra tetap tertutup untuk mencegah urine bocor. Merusak otot ini dapat menyebabkan inkontinensia urin. Melakukan latihan otot dasar panggul, seperti latihan Kegel, dapat membantu menguatkan otot-otot ini dan memperbaiki kehilangan otot atau mencegah kebocoran.
5. Batu ginjal
Bahaya lain dari menahan kencing atau buang air kecil dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Hal bisa terjadi pada orang yang memiliki riwayat kondisi atau pada mereka yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urine. Urine sering mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat. Untuk menjaga kesehatan saluran kemih dan sistem kemih secara keseluruhan, disarankan untuk tidak menahan kencing secara terlalu lama. Apabila Anda merasakan dorongan untuk buang air kecil, sebaiknya segera temukan toilet terdekat untuk kencing. Saat mengalami masalah dengan kontrol kemih atau ada kekhawatiran lain terkait buang air kecil, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan penilaian dan saran yang tepat.
Berapa banyak urine yang dapat ditampung oleh kandung kemih?
Kapasitas kandung kemih manusia dapat sedikit bervariasi antara individu. Bukti menunjukkan bahwa kandung kemih yang sehat dapat menampung sekitar 1,5-2 cangkir, atau sekitar 300-400 mililiter (ml), urine selama siang hari. Selama malam hari, kandung kemih mungkin dapat menampung lebih banyak, hingga sekitar 4 cangkir, atau sekitar 800 ml.
Anak-anak memiliki kandung kemih yang lebih kecil karena tubuh mereka masih dalam masa perkembangan. Melansir dari Healthline, ada sebuah rumus dengan seorang anak berusia 10 tahun akan memiliki kapasitas kandung kemih hingga 360 ml. Kandung kemih yang sehat juga mampu meregang dan menampung volume urine yang lebih besar. Namun, disarankan agar seseorang buang air kecil secara teratur. Demikian informasi terkait bahaya menahan kencing atau buang air kecil bagi kesehatan ginjal dan sistem perkemihan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News