KONTAN.CO.ID - Pentingnya imunisasi kembali disinggung pada Pekan Imunisasi Dunia. Setiap minggu ke 4 bulan April memang diperingati sebagai Pekan Imunisasi Dunia (PID). PID diprakarsai World Health Organization (WHO) sejak tahun 2012 dan hingga saat ini telah dilaksanakan di lebih dari 180 negara termasuk Indonesia. Data WHO menunjukkan pada 2019 sebanyak 19,7 juta anak belum mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), bahkan ada yang tidak mendapat imunisasi sama sekali.
Manfaat dan pentingnya imunisasi pada bayi dan anak
Dirangkum dari laman dan akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan, berikut sejumlah manfaat dan pentingnya imunisasi pada bayi maupun anak:- 2-3 juta kematian dapat dicegah setiap tahun dengan imunisasi.
- Imunisasi dapat mencegah lebih dari 26 penyakit. Selain itu, imunisasi aman dan bermanfaat mencegah wabah, sakit berat, cacat dan kematian. Contohnya, wabah polio tahun 2005-2006 di Sukabumi karena banyak bayi balita tidak diimunisasi polio, dalam beberapa bulan virus polio menyebar cepat ke Banten, Lampung, Madura, sampai Aceh, menyebabkan 385 anak lumpuh permanen.
- Membantu membatasi/ mengurangi terjadinya resistensi antibiotik karena dapat mencegah penyakit pada tahap awal.
- Sebagai proteksi spesifik individu. Dalam waktu 4 – 6 minggu setelah imunisasi akan timbul antibodi spesifik yang efektif mencegah penularan penyakit, sehingga anak tidak mudah tertular infkesi, tidak menderita sakit berat, dengan demikian tidak terjadi wabah dan kematian.
- Meningkatkan cakupan imunisasi secara global dapat menyelamatkan lebih dari 1,5 juta orang setiap tahunnya.
- Membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) dan proteksi lintas kelompok.